SINDROM PRAHAID adalah gejala perubahan fisik dan emosi yang dialami oleh wanita menjelang haid.
Derajat gangguan berada dalam rentang yang lebar dari ringan sampai berat. Resiko terjadinya sindroma Prahaid tertinggi pada rentang usia 30 – 40 tahun.
Mengingat bahwa penyebab sindroma ini tidak pasti maka sudah tentu tidak dapat dilakukan tindakan pencegahan. Akan tetapi, gejala ini dapat diatasi dengan perawatan diri (“self-care” ) yang tepat dan sejumlah terapi opsional. Konsultasikan program terapi yang anda pilih dengan dokter anda.
Pembuatan catatan harian mengenai Sindrom Prahaid
Dikenal lebih dari 150 jenis keluhan yang dapat terjadi sebagai bagian dari sindrom prahaid dan apa yang dialami oleh seorang wanita dapat berbeda dari siklus ke siklus berikutnya. Gejala yang umum adalah : iritabel, gangguan perasaan, retensi cairan, payudara tegang dan “rakus”. Tidak dikenal adanya pemeriksaan khusus untuk sindrom prahaid kecuali dengan menyingkirkan kemungkinan penyebab lainnya.
Pada sebagian besar kasus, saudara dapat mengenali sindroma prahaid melalui catatan haria yang sudah dibuat. Catatan harian termasuk dengan rincian mengenai hari pertama dan terakhir haid serta keluhan yang terkait dengan ovulasi. Buat catatan haria sekurangnya untuk 3 siklus berurutan. Bila gejala yang dirasakan adalah gejala sindrom prahaid maka dia akan mengikut pola tertentu :
- Gejala atau keluhan dimulai sekitar 2 minggu sebelum haid
- Gejala atau keluhan hilang setelah haid terjadi
- Setelah haid berlalu, saudara sekurangnya tidak merasakan keluhan tersebut dalam waktu 1 minggu.
- Gejala berulang sekitar pertengahan siklus atau 1 minggu menjelang haid.
- Bila gejala berlanjut sepanjang siklus haid, gejala tersebut diduga bukan bagian dari sindroma prahaid dan dokter harus memikirkan kemungkinan lainnya.
Penatalaksanaan Sindroma Prahaid
Sindroma prahaid dapat diatasi dengan merubah gaya hidup, modifikasi makanan, medikasi dan suplemen. Anda harus mencoba untuk menemukan keseimbangan pengobatan yang terbaik untuk anda sendiri.
Adalah sesuatu yang baik bila anda terus membuat catatan harian yang merekam setiap gejala yang terjadi pada saat anda mencoba satu pola pengobatan tertentu.
Konsultasikan semua yang anda lakukan sebagai percobaan tersebut dengan dokter anda.
Perubahan Gaya Hidup
- Olahraga teratur sekurangnya 3 kali seminggu – usahakan untuk melakukan setiap hari menjelang haid
- Hentikan kebiasaan merokok
- Hindari minum kopi dan alkohol setidaknya 2 minggu menjelang haid
- Pastikan bahwa anda istirahat dan tidur yang cukup
- Atasi stres dengan cara terbaik menurut anda : konseling – tai chi – meditasi – berjalan – berkebun.
Perubahan pola makan
Diketahui bahwa penderita sindroma prahaid sangat rakus dengan makanan berlemak dan mengandung gula yang tinggi seperti coklat, biskuit dan ice cream. Mereka ini diketahui meningkatkan asupan makanan sebesar 20%. Saudara dapat mengendalikan berat badan dan meringankan gejala sindrom prahaid dengan perubahan pola makan :
- Makan makanan kecil dalam jumlah lebih sedikit
- Kurangi asupan makanan yang asin
- Banyak meng konsumsi buah dan sayuran segar
- Kurangi makanan sehari hari yang mengandung lemak yang tinggi
- Sediakan makan kecil yang sehat
- Catat makanan pilihan anda didalam catatan harian – pembuatan daftar asupan makanan anda dapat membantu anda menghindari makanan dengan kadar lemak, gula dan garam yang tinggi.
SUPLEMEN
Konsultasikan dulu dengan dokter anda sebelum memilih suplemen. Suplemen herbal dapat memiliki potensi yang sekuat obat farmasi dan perlu mendapatkan perlakuan yang sama dengan obat farmasi. Suplemen yang berkhasiat untuk sindrom prahaid :
- Kalsium – dosis kalsium 1200 mg tiap hari dapat mengurangi setengah gejala sindrom prahaid. Suplemen diminum sekurang kurangnya dalam 3 siklus sebelum memperlihatkan manfaatnya .
- Magnesium – dosis magnesium sebesar 200 mg dapat mengurangi sekitar 40% gejala perut kembung, retensi cairan dan rasa tegang pada payudara. Suplemen ini harus diminum sekurang kurangnya dua siklus sebelum memperlihatkan manfaatnya.
- Vitex agnus castus – 50% keluhan pada sindrom prahaid hilang dengan mengkonsumsi bahan tumbuhan ini
- Vitamin E – Dosis 400 mg vitamin E setiap hari dapat mengurangi keluhan pada payudara
- “Evening Primrose oil” – mengurangi rasa tegang pada payudara
- Piridoksin ( vitamin B6 ) – bukti manfaat pemberian vitamin B6 sangat komplek dimana dosis vitamin B6 yang tinggi dapat bersifat neurotoksik pada sistem saraf. Penggunaan jangka panjang harus hati hati
- St John’s Wort – stabilisator perasaan sehingga dapat mengatasi adanya gangguan perasaan
TERAPI MEDIKAMENTOSA
Tidak ada pengobatan spesifik untuk Sindrom Prahaid. Bila perubahan gaya hidup dan suplemen tidak memberi manfaat dapat dipertimbangkan penggunaan terapi hormon dan medikasi lain untuk mengatasi geja ayang ada.
TERAPI HORMON
Maksud terapi hormon adalah menekan ovulasi dan menurunkan kadar hormon pada fase menstruasi. Sejumlah terapi hormon telah dicobakan untuk kasus sindrom prahaid :
- Kontrasepsi oral kombinasi – pil kontrasepsi ini dapat mengatasi gejala pada sindrom prahaid. Dianjurkan untuk menggunakan pil monofasik dimana semua kadar dalam pil adalah sama. Studi menunjukkan adanya hasil yang eberaneka ragam. Metode bebas pil selama 3 – 4 hari menunjukkan hasil yang lebih baik.
- Terapi estrogen – estrogen dosis tinggi non oral yang dapat mencegah terjadinya ovulasi menunjukkan hasil yang efektif. Estrogen dapat diberikan dalam bentuk “patch” atau “implant”.
- GnRH agonis – terapi dengan hormon ini juga dikerjakan pada kasus endometriosis atau mioma uteri dan maksimum diberikan selama 6 bulan. Obat ini dapat menghentikan ovulasi dan hais sehingga menghasilkan menopause temporer. Untuk mengatasi gejala menopause dapat diberikan tibolone
- MIRENA – AKDR, ini adalah alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) yang mengandung progesteron dan dapat menekan ovulasi serta mengurangi gejala sindrom prahaid
- Danazol – untuk menghentikan ovulasi dan mengurangi gejala sindrom prahaid namun efek sampingannya sangat banyak
- Depo-Provera – kontrasepsi yang diberikan secara injeksi ini dapat menghentikan ovulasi dan mengurangi gejala sindrom prahaid. Efek samping adalah perdarahan iregular dan perubahan “mood”
TERAPI PEMBEDAHAN
· Bilateral salpingo-oophorectomy – mengangkat kedua ovarium dapat menakan gejala sindrom prahaid namun tindakan ini menyebabkan terjadinya gejala menopause.
TERAPI MEDISINALIS LAIN
- SSRIs (selective serotonin reuptake inhibitors) dan SNRIs (selective noradrenaline reuptake inhibitors) – ini merupakan kelompok terapi medisinalis yang bertujuan sebagai “mood stabilisers” dan antidepresan dan secara bermakna dapat mengatasi gejala sindrom prahaid. Obat ini meningkatkan kadar serotonin dan nor adrenalin , pada kasus sindrom prahaid, kedua substansi ini kadarnya rendah. Jenis SSRI yang paling sederhana adalah tanaman St John’s Wort, bentuk yang sekarang sedang diteliti adalah fluoxetine.
- Non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) – obat ini di minum pada fase prahaid dan dapat mengatasi rasa tegang dan nyeri pada payudara. Akan tetapi penggunaan dalam jangka panjang dapat menyebabkan tukak lambung ( peptic ulcer ) .
- Anti-prostaglandin dan anti-inflamasi – asam mefenamat.
- Diuretik– tidak terlalu banyak menolong kecuali pada kasus retensi cairan. Spironolakton efektif dalam mengatasi rasa nyeripada payudara dan kembung.
TERAPI KOMPLEMENTER
Beberapa wanita merasakan manfaat terapi yang bersifat natural meski bukti yang ada mengenai manfaatnya masih sangat terbatas.
Pilihan terapi natural antara lain
- Cognitive behavioural relaxation therapy – menggunakan satu atau variasi dari tehnik relaksasi untuk mengatasi gejala fisik dan psikologi.
- Terapi komplementer – akupungtur dan naturopati.
Bila anda memilih terapi komplementer untuk mengatasi keluhan sindrom prahaid maka sangat penting bagi saudara untuk memperoleh advis dari profesional yang kompeten.
0 komentar:
Posting Komentar