ORGAN REPRODUKSI WANITA

Kehidupan baru diawali saat sel telur yang telah matang dibuahi oleh sperma yang berasal dari pria. Sel telur dibuat di indung telur ( ovarium ) dan sperma dibentuk dalam testis. Ovarium dan testis adalah gonad yang menghasilkan hormon seksual.

ORGAN REPRODUKSI WANITA

SP Sacral Promontorium CU Corpus Uteri FU Fundus Uteri Cx Servix uteri LA muskulus Levator Ani V Vagina Ov Ovarium FT Tuba Falopii R Rektum SP Simfisis Pubis Lma Labia Major Lmi Labia minor

Organ reproduksi wanita terdiri dari : vagina, uterus, tuba Falopii dan Ovarium.

1. VAGINA – saluran muskular dengan panjang 7.5 cm terbentang dari servik sampai vulva atau genitalia eksternal
2. UTERUS (womb) – organ muskular berongga dan dibagian dalam dilapisi oleh endometrium , pintu masuk kedalam uterus adalah ostium uteri internum muara dari kanalis servikalis.
3. TUBA FALOPII (TUBA UTERINA) – saluran yang terbentang dari uterus kearah tulang panggul kiri dan kanan dan membuka di dekat ovarium. Saluran ini berfungsi untuk membawa sel telur menuju ke uterus.
4. OVARIUM – dua buah kelenjar berbentuk menyerupai buah almond dan berisi sel telur. Organ ini membentuk hormon seksual estrogen dan progesteron.

Siklus Menstruasi

Siklus menstruasi dikendalikan oleh hormon yang dihasilkan ovarium ( estrogen dan progesteron ) dan hipofisis ( FSH dan LH ). Siklus rerata berlangsung setiap 28 hari. Setelah menstruasi, kenaikan kadar estroen menyebabkan penebalan endometrium. Pada pertengahan siklus, sel telur dilepaskan dari indung telur ( ovulasi ). Bila sel telur tersebut dibuahi maka akan terjadi implantasi kedalam lapisan endometrium yang sudah menebal. Akan tetapi bila tidak terjadi pembuahan maka hormon progesteron akan turun dan menyebabkan endometrium luruh dan terjadi menstruasi.

Sel Telur

Sel telur sudah dibentuk sebelum janin lahir. Pada saat pubertas, satu atau beberapa sel telur mengalami proses maturasi dalam indung telur dan pada umumnya satu diantaranya dilepaskan setiap bulan. Setiap sel telur mengandung materi genetik. Pada saat menopause, tidak terjadi lagi maturasi sel telur dan produksi hormon seksual dari indung telur berhenti.

GLANDULA MAMMAE

Glandula Mammae atau payudara menghasilkan dan menskresi air susu ibu.

Pada manusia terdapat sepasang kelenjar mammae.

Pada wanita, kelenjar mammae berkembang dibawah pengaruh hormon estrogen dan mengalami perkembangan saat kehamilan.

Selama kehamilan, produksi dan sekresi ASI dicegah akibat tingginya kadar estrogen dan progesteron.

Pasca persalinan, hormon Prolaktin tidak lagi mendapat hambatan dari hormon plasenta sehingga terjadi laktasi.

Jaringan mammae terdiri dari 15 – 20 kompartemen yang dinamakan lobus yang terdiri dari sejumlah lobulus. Saluran dari masing-masing lobus bermuara pada ductus yang akhirnya bermuara di puting susu.

“LetDown Reflex” yang menyebabkan sekresi ASI dipengaruhi oleh hormon oksitosin yang di produksi oleh hipofisis. Isapan jain saat menyusui merupakan stimulus utama produksi ASI.

Kelenjar mammae dapat mengalami infeksi (mastitis) dan keganasan (carcinoma mammae).