Rabu, 09 Desember 2009

AMENOREA

clip_image002

AMENOREA adalah peristiwa tidak datangnya haid.

Selain pada masa anak-anak, kehamilan, menyusui atau menopause, peristiwa tidak datangnya haid menandakan adanya masalah pada sistem reproduksi wanita.

Salah satu dari penyebab amenorea adalah gangguan hormon.

Serangkaian proses kerja sama antara hormon seksual wanita dapat terganggu oleh berbagai masalah antara lain penyakit pada organ reproduksi, penurunan berat badan, stres emosional atau olah raga berlebihan.

Namun tidak jarang bahwa pada kejadian amenorea tidak ditemukan adanya penyebab yang pasti.

AMENORE PRIMER dan SEKUNDER

Amenorea dibagi menjadi 2 golongan :
  • AMENOREA PRIMER – pada usia 14 tahun atau lebih tidak terjadi haid dan pada yang bersangkutan tidak ditemukan adanya perkembangan karakteristik seksual sekunder seperti penonjolan payudara atau rambut pubis, atau pada usia 16 tahun tidak terjadi haid namun pada yang bersangkutan terjadi perkembangan karakteristik seksual sekunder.
  • AMENOREA SEKUNDER – proses haid sudah terjadi namun berhenti selama 6 bulan atau dalam jangka waktu yang setara dengan 3 siklus haid

SIKLUS MENSTRUASI

Hipotalamus dan kelenjar hipofisis bekerja sama dalam mengendalikan berlangsungnya siklus haid. Hipofisis menghasilkan bahan biokimiawi yang memicu ovarium untuk menghasilkan dua jenis hormon seksual yaitu ESTROGEN dan PROGESTERON. Kedua hormon ini akan menyebabkan penebalan selaput mukosa yang melapisi rongga rahim (endometrium) agar siap dalam menghadapi proses kehamilan.

Bila tidak terjadi kehamilan, kadar kedua hormon tersebut menurun secara drastis sehingga endometrium luruh dan terjadilah peristiwa haid.

Dalam keadaan normal, siklus ini berulang setiap bulan.

Gangguan yang terjadi pada poros hipotalamus, kelenjar hipofisis, indung telur (ovarium ) dan uterus akan mengganggu kelangsungan proses haid sehingga terjadi amenorea.

GANGGUAN PADA HIPOTALAMUS

Berbagai faktor dapat menyebabkan gangguan fungsi hipotalamus dan memicu terjadinya amenorea antara lain :

  • Stres emosional
  • Penurunan berat badan
  • Olah raga berlebihan
  • Obat psikosis dari jenis tranquilizer major
  • Kelainan sistem endokrin seperti hipotiroid

Gangguan Lain

Kelainan yang dapat menyebabkan amenorea :
  • Sindroma Ovarium Polikistik – pada permukaan ovarium terbentuk kista-kista kecil yang berasal dari sejumlah folikel primordial yang tidak dapat mencapai tahap maturasi sempurna. Keadaan ini ditandai oleh gangguan haid dan hirsuitisme ( pertumbuhan rambut wajah yang berlebihan )
  • Hiperandrogenemia – sistem reproduksi wanita berada dibawah pengaruh kadar hormon seksual pria yang tinggi. Keadaan ini terjadi pada kasus tumor ovarium tertentu dan tumor adrenal atau kelainan kongenital tertentu lain.
  • Hiperprolaktinemiakenaikan kadar hormon prolaktin yang terjadi akibat aktivitas berlebihan atau tumor pada hipofisis.
  • Kegagalan Ovariumatau disebut pula sebagai menopause dini. Kadar estrogen yang tidak memadai menyebabkan tidak terjadinya proses ovulasi sehingga siklus haid akan berhenti.
  • clip_image004

  • Abnormalitas vagina dan uterusPada kasus himen imperforatus (selaput dara menutup seluruh lubang vagina) atau sinekhiae uterus (perlekatan dinding rahim akan menyebabkan gangguan haid dan pada kasus himen imperforatus akan terjadinya nyeri yang bersifat siklis akibat pembendungan darah haid dalam vagina dan uterus (hematokolpos dan hematometra)

DIAGNOSIS

Untuk menegakkan diagnosa penyebab amenorea dilakukan sejumlah pemeriksaan antara lain :
  • Tes Kehamilan – pemeriksaan urine atau darah.
  • Pemeriksaan fisik – untuk menentukan status kesehatan umum dan melihat perkembangan dari karakteristik seksual sekunder.
  • Anamnesa - riwayat ginekologi dan metode kontrasepsi yang diikuti.
  • Tes Hormonal – untuk menentukan fungsi hipotalamus , hipofisis dan ovarium.
  • Scanning – antara lain CT scans dan pemeriksaan ultrasonografi pada organ sistem reproduksi.

Pilihan terapi

Terapi amenorea tergantung pada penyebabnya. Bila terjadi penurunan berat badan berlebihan atau melakukan aktivitas olah raga berlebihan maka terapi ditujukan pada usaha untuk mendapatkan berat badan yang ideal.

Pilihan terapi lain adalah memberikan terapi hormonal pengganti ( seperti menggunakan kontrasepsi oral kombinasi ) agar kadar hormon tubuh pulih ke nilai normal.


Kesimpulan

  • Amenorea adalah tidak datangnya haid
  • Penyebab utama adalah gangguan hormonal
  • Kadar hormon dapat terganggu akibat stres emosional, penurunan berat badan, olah raga berlebihan dan penyakit pada sistem reproduksi.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Daftar Blog Saya

Site Info

Pengikut

SITUS REPRODUKSI 4 U Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template