Ovulasi adalah salah satu fase dalam siklus haid dimana terjadi pelepasan sel telur ( ovum ) dari salah satu indung telur (ovarium ).
Pada sebagian besar wanita, ovulasi terjadi setiap bulan sampai menopause kecuali pada saat kehamilan dan menyusui (laktasi).
Sekitar 20% wanita mengeluh terjadinya rasa nyeri atau rasa enak selama terjadinya proses ovulasi.
Rasa nyeri berlangsung dari beberapa menit sampai 48 jam, bersifat individual dan bahkan pada satu wanita lama rasa nyeri dapat bervariasi pula dari satu siklus ke siklus berikutnya.
Pada sebagian besar kasus, rasa nyeri ini tidak terlampau dirasakan dan sebenarnya tidak ada kelainan organik apapun yang menyertainya. Akan tetapi, rasa nyeri ovulasi yang berlebihan mungkin terjadi pada kasus endometriosis. Periksakan kesehatan anda bila rasa nyeri ovulasi ini berlangsung sampai lebih dari 3 hari atau diikuti dengan gejela lain yang tidak biasa terjadi seperti misalnya perdarahan yang amat banyak.
Nyeri ovulasi sering disebut sebagai “mid cycle pain“ atau mittelschmerz ( dalam bahasa Jerman artinya “nyeri pertengahan”)
GEJALA
- Nyeri pada bagian bawah abdomen di dekat tulang paha
- Nyeri terjadi sekitar 2 minggu menjelang haid
- Nyeri dapat di sisi kiri atau kanan (tergantung sisi ovarium yang melepas ovum)
- Rasa nyeri dapat terjadi berganti ganti setiap bulan.
- Derajat dan kualitas nyeri berbeda dari wanita ke wanita lain atau dari saat ke saat pada satu wanita.
- Rasa nyeri berlangsung dari beberapa menit sampai 48 jam
Teori penyebab
- Pematangan folikel – hormon memicu sejumlah (sekitar 20) sel telur dalam ovarium untuk menjadi matang ; namun hanya satu yang mencapai tahap matang dan mengalami ovulasi. Nyeri ovulasi terjadi akibat regangan selaput membran ovarium.
- Pecahnya folikel – Bila sel telur sudah matang maka dia akan menembus keluar dari folikel sehingga kadang menyebabkan sedikit perdarahan. Peritoneum ( pelapis rongga perut ) dapat mengalami iritasi oleh darah yang keluar tersebut sehingga memicu timbulnya rasa nyeri.
Latar belakang masalah medis
Pada sebagian besar kasus, nyeri ovulasi bukan masalah berbahaya akan tetapi rasa nyeri hebat dan berkepanjangan dalam rongga panggul dapat merupakan gejala akibat kelainan yang lebih serius antara lain :
- Salpingitis – radang dan infeksi saluran indung telur (tuba falopii)
- Penyakit infeksi radang panggul menahun – chronic pelvic inflamatory disease.
- Endometriosis
- Kista ovarium
- Kehamilan ektopik – kehamilan diluar rongga rahim antara lain di dalam saluran indung telur
- Apendisitis : nyeri pada sisi kanan dan disertai mual dan muntah
- Masalah pencernaan lain – tukak lambung, gastroentritis - enteritis
Metode diagnostik
- Anamnesa
- Pemeriksaan fisik termasuk pemeriksaan vaginal
- Pemeriksaan darah
- Biakan servik
- Ultrasonografi abdomen
- Ultrasonografi vaginal
- Laparoskopi
Perawatan diri sendiri
- Relaksasi
- Obat analgesik
- Terapi panas
- Obat anti inflamasi
- Kontrasepsi oral
- Kunjungi dokter bila rasa nyeri berkepanjangan dan lebih dari 3 hari atau disertai gejala patologi lain seperti perdarahan per vaginam
Kesimpulan
- 20% wanita menderita nyeri ovulasi dengan intensitas yang ber variasi
- Nyeri ovulasi umumnya tidak membahayakan, namun tak jarang merupakan manifestasi dari kelainan lain seperti misalnya endometriosis
- Saat nya anda pergi ke dokter bila rasa nyeri terjadi lebih dari 3 hari dan atau disertai gejala lain.
0 komentar:
Posting Komentar