Diperkirakan 15% wanita menderita migren ( nyeri sebelah kepala ). 50% kejadian migren pada wanita cenderung terjadi beberapa hari sebelum haid.
Sejumlah wanita menderita migren pada pertengahan siklus dimana umumnya sedang terjadi ovulasi.
Derajat dan frekuensi migren dipengaruhi dengan pemakaian pil kontrasepsi dan pada beberapa wanita juga menjadi semakin hebat saat menopause. Hal ini jelas berhubungan dengan hormonal namun kesimpulan tidak pernah dibuat. Penelitian terakhir menunjukkan bahwa hormon seksual memperberat keluhan migren yang ada dan tidak semata mata menjadi penyebab terjadinya migren.
Siklus Menstruasi
Sistem reproduksi wanita terdiri dari vagina , uterus , tuba falopii dan ovarium.
Hormon seksual yang di produksi oleh ovarium dan kelenjar hipofisis mengendalikan proses dalam siklus haid. Siklus rata rata berlangsung selama 28 hari. Setelah haid, kenaikan kadar estrogen menyebabkan penebalan endometrium. Pada pertengahan siklus terjadi ovulasi. Bila sel telur tidak dibuahi maka hormon progesteron akan turun dan terjadilah haid.
Kadar estrogen rendah
SEROTONIN adalah bahan kimia penting yang berada di otak (neurotransmiter).
Salah satu teori menyatakan bahwa kadar hormon seksual yang rendah akan mempengaruhi reseptor serotonin sehingga terjadi nyeri kepala.
Estrogen berperan penting dalam memicu ovulasi dan kadarnya relatif rendah beberapa hari menjelang ovulasi. Bila pada penderita migren prahaid diberi suplemen estrogen maka yang terjadi adalah terhambatnya kejadian migren dan kejadian migren tidak terjadi lagi sampai kadar estrogen menurun kembali.
Terdapat perubahan fisiologi lain yang dapat menyebabkan migren :
- Perubahan kadar progesteron
- Tingginya kadar bahan kimia lain seperti prostaglandin
- Penurunan kadar endorfin ( penghilang rasa sakit alamiah )
Persepsi rasa nyeri
Migren premenstrual sering dirasakan lebih hebat dibandingkan dengan migren yang tidak terkait dengan haid.
Beberapa wanita dapat menduga bahwa dia akan dia segera akan mendapatkan haid oleh karena dia mendapatkan serangan migren sebelumnya
Meskipun demikian banyak peneliti yang menyatakan bahwa menghubungkan serangan migren dengan perubahan hormon aalah sesuatu yang dilebihkan. Pada wanita dengan predisposisi migren maka kejadian migren prahaid adalah suatu peristiwa kebetulan belaka. Gejala haid seperti kejang perut dan sakit kepala yang hebat sangat mengganggu aktivitas keseharian seorang wanita sehingga sampai pada tahapan yang membutuhkan pertolongan seorang dokter.
Makanan pemicu dan nafsu makan yang hebat saat haid.
Beberapa wanita mengalami adanya nafsu makan yang mat hebat selama fase prahaid. Satu teori menyebutkan bahwa pada wanita yang menderita migren prahaid, serngan sakit kepala dapat dipicu oleh jenis makanan yang dia makan saat itu. Beberapa jenis makanan diketahui sangat berhubungan dengan serangan migre se[erti anggur merah, jenis keju tertentu, kopi dan bumbu penyedap makanan MSG - monosodium glutamat
Pilihan terapi
Sudah jelas bahwa terdapat sejumlah faktor yang bekerja sama untuk menghasilkan serangan migren. Adalah hal penting untuk menentukan penyebab serangan migren pada diri seorang penderita untuk memberikan pengobatan yang tepat.
Pilihan terapi antara lain :
- Modifikasi diet harian – membatasi minum kopi, mempertahankan kadar gula darah dan menghindari mengkonsumsi makanan pemicu migren seperti MSG, anggur atau keju tertentu.
- Medikasi – analgesik , anti mual dan muntah dan obat yang bekerja pada pembuluh darah
- Mengobati latar belakang penyakit migren - tekanan darah yang tinggi
- Mengatasi stres – arteri diketahui sangat berkaitan dengan stres
- Terapi kompementer - chiropractic
Kesimpulan
- Sekitar 50% penderita migren mengalami serangan migren menjelang datangnya haid
- Hormon tidak menyebabkan migren namun cenderung untuk memperberat satu serangan migren
- Terdapat kemungkinan bahwa migren prahaid adalah suatu peristiwa kebetulan dan bukan satu peristiwa perubahan hormon
1 komentar:
nice info
Posting Komentar