Rabu, 23 Desember 2009

MENGATASI MASALAH INFERTILITAS - PRIA

Sekitar 20% pasangan mengalami kesulitan dalam memperoleh kehamilan. Bila dalam satu tahun pasangan usia subur tidak dapat memperoleh kehamilan setelah melakukan sanggama secara teratur dan tanpa perlindungan maka mereka digolongkan kedalam pasangan’subfertile”. 40% masalah gangguan kesuburan berada pada tubuh pria antara lain kelainan sperma atau hambatan dalam saluran reproduksi pria ( vas deferen ). Beberapa pria memiliki jumlah sperma yang cukup untuk dapat membuahi sel telur pasangannya dalam “test tube” sekalipun kadang kadang pria ini sendiri tak sanggup melakukan sanggama. Pada sebagian besar kasus, pasangan semacam ini dapat ditolong dengan menggunakan tehnologi reproduksi berbantu – “assisted reproductive technologies”. Sekitar 10% pasangan usia reproduktif yang diperiksa untuk masalah gangguan kesuburan tidak memperlihatkan adanya penyebab dari gangguan tersebut dan mereka di golongkan pada “idiopathic infertility”.


Metode Diagnostik

Pemeriksaan pada kasus gangguan kesuburan dilakukan dengan berbagai pemeriksaan baik pada pasangan laki atau perempuan.

Beberapa pemeriksaan pada pria antara lain :

  • Pemeriksaan fisik umum – termasuk melakukan anamnesa medik
  • Ultrasonografi – untuk melihatk keadaan organ reproduksi
  • Pemeriksaan darah – memeriksa kadar hormon seksual
  • Analisa sperma – melihat kualitas sperma dan adanya antibodi
  • Biopsi testis – untuk melihat apakah dapat ditemukan adanya sperma


Terapi pilihan

  • Pembedahan
  • Terapi hormon
  • Inseminasi artifisial
  • Fertilisasi in vitro
  • “Intra cytoplasmic sperm injection” (ICSI).


Pembedahan

Kesuburan seorang pria dapat terganggu akibat adanya varikokel atau adanya pembesaran vena dalam testis. Keadaan ini dapat diatasi dengan tindakan pembedahan. Saluran dalam sistem reproduksi pria yang digunakan untuk transportasi sperma dapat mengalami hambatan atau blokade akibat satu cedera atau tindakan vasektomi. Pada sejumlah kasus, blokade dapat diatasi melalui tindakan pembedahan untuk mengangkat polkasi blokade atau dengan memperbaiki saluran tersebut. Bila tindakan ini tak membawa hasil, maka dilakukan tindakan bedah lain berupa “percutaneus epididymal sperm aspiration” – PESA. Dengan anestesi lokal, jarum kecil dimasukkan ke epididymis untuk mengambil sperma dan digunakan untuk tindakan IVF secara langsung atau terlebih dulu dibekukan.

Terapi Hormon

Hipofisis melepaskan hormon gonadotropin yang memicu testis untuk menghasilkan sperma. Pada sejumlah kasus, gangguan kesuburan pada pria disebabkan oleh rendahnya kadar gonadotropin. Pemberian hormon ini dapat memicu produksi sperma.

Inseminasi artifisial

Cairan semen dikumpulkan , dicuci dan di pekatkan kemudian di masukkan dengan menggunakan peralatan khusus kedalam vagina – servik – uterus atau ke tuba falopii. Pilihan terapi ini diambil bila pasangan pria memiliki masalah dalam melakukan sanggama (impotensia) atau bila sperma tidak mampu menembus servik. Beberapa faktor yang mengganggu saat masuknya sperma kedalam uterus :

  • Cairan semen mengandung antibodi yang merusak sperma
  • Lendir servik mengandung antibodi yang merusak sperma
  • Lendir servik terlalu asam sehingga sperma mati


Fertilisasi in vitro (IVF)


image

Fertilisasi invitro adalah konsepsi dalam “test tube”. Pasangan wanita terlebih dahulu menjalani induksi ovulasi (stimulasi hormonal pada ovarium ) dan selanjutnya sejumlah sel telur diambil melalui satu tindakan yang dipandu instrumen ultrasonografi. Sel telur yang diambil selanjutnya dicampurkan dengan sperma yang sudah diambil sebelumnya dan dimasukkan kedalam inkubator. Sel telur yang telah dibuahi selanjutkan di implantasi kan pada uterus dengan satu tabung kecil yang dimasukkan melalui servik.


“Intra cytoplasmic sperm injection” (ICSI)

Kadangkala semen mengandung sperma dalam jumlah yang amat sedikit sehingga sulit untuk melakukan tindakan IVF. Pada kasus seperti ini, tindakan “intra cytoplasmic sperm injection” dapat digunakan. Sel telur diambil dari ovarium dan satu per satu di suntik dengan satu buah sperma. Sel telur yang dapat dibuahi kemudian dimasukkan kedalam rahim.

image


Kehamilan tidak selalu dapat terjadi


Meskipun menggunakan tehnologi yang canggih, kehamilan tidak selalu dapat terjadi dan hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor antara lain tehnologi yang digunakan dan penyebab dari gangguan kesuburan pada pria.

Harus diingat bahwa tehnologi reproduksi berbantu ini tidak dapat memperbaiki kualitas sperma.

Pada keadaan azoospermia misalnya ( cairan semen tidak mengandung sel sperma sama sekali ) sudah tentu tidak dapat dilakukan prosedur seperti ini, dalam kasus seperti ini dapat dipertimbangkan penggunaan donor sperma


Kesimpulan

  • Sekitar 40% masalah gangguan kesuburan berada di pihak pria antara lain abnormalitas sperma dan hambatan dalam struktur sistem reproduksi
  • Beberapa tehnologi reproduksi dapat membantu masalah gangguan kesuburan pada pria antara lain dengan tindakan pembedahan untuk membebaskan blokade saluran, terapi hormon , inseminasi artifisial, fertilisasi invitro dan “intracytoplasmic sperm injection”

Senin, 21 Desember 2009

GANGGUAN FERTILITAS - PRIA

image

Awal kehidupan terjadi tatkala sel telur dibuahi oleh sel sperma.

Sekurangnya sekitar 20 juta sperma per mililiter saat terjadi ejakulasi dengan mobilitas serta kekuatan yang memadai untuk berenang menuju tuba falopii dimana peristiwa konsepsi akan terjadi.

Kemungkinan terjadinya kehamilan pada pasangan usia reproduktif yang melakukan sanggama sekitar masa ovulasi adalah 20% setiap bulannya.

Pasangan baru akan diangap memiliki masalah fertilitas manakala sudah melakukan usaha memperoleh kehamilan dengan ber sanggama secara teratur selama satu tahun dan tak membuahkan hasil.

Sekitar 20% pasangan usia reproduktif mengalami masalah gangguan fertilitas dan pada banyak kasus mereka akanterbantu dengan tehnologi reproduksi berbantu – assisted reproductive tecchnologies.

Sekitar 40% masalah gangguan fertilitas berada pada pasangan pria.

Gangguan kesuburan pada pria antara lain kualitas sperma yang buruk atau terjadi blokade dalam sistem reproduksi.

OBSTRUKSI

image

Sperma dibuat dalam testis.

Saat ejakulasi, sperma keluar karena adanya kontraksi otot yang berada sepanjang epidedimis dan bercampur dengan cairan vesica seminalis.

Kelenjar prostate juga menghasilkan cairan yang bercampur dengan semen.

Semen akan terdorong sepanjang vas deferen kedalam urethra dan keluar melalui penis. Blokade atau tidak adanya vas deferen akan menyebabkan ganguan fertilitas dan keadaan tersebut dapat disebabkan oleh tindakan vasektomi atau cedera.

Masalah sperma

Masalah jumlah dan kualitas sperma diduga disebabkan oleh faktor genetik. Penelitian memperlihatkan bahwa hilangnya satu bagian kecil pada kromosome pria akan menyebabkan terjadinya gangguan kualitas sperma.

Berbagai masalah pada sperma :

  • Tidak terdapat sperma ( azoospermia ) – cairan semen tidak mengandung sperma ; keadaan ini dapat disebabkan oleh sumbatan atau kegagalan testis.
  • Jumlah sperma sedikit ( oligospermia ) – cairan ejakulasi tidak mengandung jumlah sperma yang cukup agar dapat terjadi konsepsi
  • Bentuk sperma abnormal – bentuk abnormal sperma akan menyebabkan hilang atau terganggunya kemampuan untuk menembus sel telur
  • Gangguan motilitas – sperma sehat memiliki ekor yang memberikan kemampuan sperma untuk berenang di dalam saluran reproduksi wanita. Gangguan motilitas sperma akan mengganggu kesuburan.

Gangguan fungsi

  • Impotensia – ketidak mampuan penis untuk ereksi secara memadai agar dapat melakukan penetrasi saat sanggama .
  • Masalah pada testis – dapat disebabkan oleh cedera , infeksi atau kemoterapi
  • Prostatektomi – efek samping akibat prostatektomi adalah infertiliti , impotensia dan inkontinensia
  • Gangguan tertentu – sklerosis multiple , diabetes yang menyebabkan gangguan ereksi dan ejakulasi
  • Antibodi – sistem kekebalan pada pria dapat menyebabkan terganggunya aktivitas sperma antara lain hilangnya kemampuan untuk menembus sel telur.

Masalah Hormonal

Kadar hormon seks diregulasi oleh sejumlah kelenjar dan hormon yang dihasilkan. Hipofisis di otak mempengaruhi hormon seksual yang di produksi testis atas pengaruh hipotalamus. Penyebab infertiliti pada pria yang relatif jarang adalah kegagalan pembentukan hormon gonadotropin.

Pada sekitar 10% pasangan infertil yang diperiksa tidak ditemukan penyebab yang jelas. Keadaan ini disebut sebagai gangguan kesuburan : unexplained” atau “ idiopatik “.

Metode Diagnostik

Investigasi pada kasus yang diduga gangguan kesuburan terdiri dari sejumlah pemeriksaan pada pria dan pasangannya.

Pemeriksaan gangguan kesuburan pada pria :

  • Analisa sperma - sediaan sperma diperiksa di laboratorium dan dicari adanya kelainan sperma dan antibodi
  • Pemeriksaan darah – menentukan kadar hormon
  • Biopsi testis
  • Pemeriksaan ultrasonografi – untuk memeriksa organ reproduksi antara lain kelenjar prostat

Pilihan terapi

Tidak ada terapi untuk memperbaiki kualitas sperma akan tetapi terdapat sejumlah cara untuk meningkatkan kemungkinan terjadinya kehamilan dengan kualitas sperma yang sudah ada. Terapi yang diberikan tergantung penyebabnya, antara lain :

  • Terapi hormon – bila kuantitas sperma rendah disebabkan oleh rendahnya hormon gonadotropin
  • Inseminasi artifisial – semen dikumpulkan dan di pekatkan dan kemudian dimasukkan kedalam uterus
  • Fertilisasi in-vitro – konsepsi dilakukan di laboratorium dan sel telur hasil konsepsi tersebut di masukkan kembali ke dalam uterus

Kesimpulan

  • Sekitar 40% masalah gangguan kesuburan terletak pada pria
  • Masalah gangguan kesuburan pada pria antara lain buruknya kualitas sperma, jumlah sperma yang rendah dan blokade dalam sistem reproduksi pria
  • Pilihan terapi untuk kualitas sperma yang buruk antara lain dengan inseminasi artifial menggunakan semen yang sudah di pekatkan

Minggu, 20 Desember 2009

NYERI SAAT SANGGAMA – dyspareunia


Dispareunia adalah rasa nyeri yang terjadi saat hubungan seksual, diakibatkan oleh faktor medis atau psikologis. Meski keluhan ini umumnya dikeluhkan oleh kaum wanita, namun beberapa pria juga mengeluhkan hal yang sama.

Dispareunia dianggap sebagai keluhan yang cenderung lebih merupakan masalah fisik ketimbang masalah emosional, kecuali bila memang sudah dapat dibuktikan dengan jelas. Pada sebagian besar kasus, dispareunia terutama berawal dari gangguan fisik. Bentuk ekstrim dari kelainan fisik yang menyebabkan dispareunia adalah kontraksi otot dasar panggul wanita secara berlebihan yang disebut sebagai vaginismus

Merujuk konsensus DSM-IV (American Psychiatric Association 1994), diagnosis dispareunia ditegakkan bila pasien mengeluhkan adanya nyeri genitalia yang bersifat menetap atau berulang sebelum, selama atau setelah melakukan hubungan seksual dan tidak disebabkan oleh karena vagina yang kering atau vaginismus.

Secara klinis sulit untuk membedakan vaginismus dengan dispareunia oleh karena vaginismus sendiri dapat terjadi secara sekunder akibat dispareunia. Perlu diketahui bahwa vaginismus ringan seringkali disertai dengan dispareunia.

Penting dipastikan apakah keluhan dispareunia sudah merupakan keluhan yang dirasakan sejak awal kehidupan seksual, merupakan keluhan yang terus menerus atau bersifat situasional. Hal yang perlu ditentukan adalah apakah nyeri yang terjadi terasa di bagian luar (superfisial) atau di bagian dalam (profunda). Rasa nyeri sudah dapat terjadi saat pemeriksaan fisik berupa ‘vaginal toucher’, terdapatnya faktor psikologi yang berperan dalam keluhan rasa nyeri ini harus sudah ditentukan sebelum memberikan terapi.

Gejala pada wanita

Saat terjadi rasa nyeri, penderita dispareunia akan kehilangan gairah dan kegembiraannya.

Lubrikasi dan dilatasi vagina tidak terjadi. Bila vagina kering dan tidak mengalami dilatasi, proses penetrasi menjadi sulit dan menimbulkan nyeri berlebihan. Meskipun sumber rasa nyeri sudah diperbaiki (bekas luka episiotomy), penderita masih saja merasakan adanya rasa nyeri oleh karena memang memori perasaan nyeri saat hubungan seksual tersebut sangat sulit dihilangkan.

Penyebab dispareunia

Dikenal sejumlah penyakit yang dapat menyebabkan dispareunia, antara lain infeksi (kandidiasis, klamydia, trikomoniasis, infeksi traktus urinarius), endometriosis,[1] tumor, xerosis (kekeringan vagina, terutama pada keadaan pasca menopause).

Dispareunia dapat pula diakibatkan oleh mutilasi genitalia wanita, sehingga introitus vagina menjadi relatif sempit untuk satu proses penetrasi normal (kadang-kadang diperberat dengan adanya pembentukan jaringan parut).

PENYEBAB FISIK DISPAREUNIA

Oleh karena adanya sejumlah keadaan fisik yang dapat menyebabkan rasa nyeri saat aktivitas seksual maka harus dilakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik yang baik terhadap penderita dispareunia. Pada wanita, penyebab fisik yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan bersanggama adalah infeksi vagina, infeksi saluran air seni bagian bawah, servik atau tuba falopii (antara lain organisme mycopalsma / kandidiasis ; khlamidia, trikhomonas, bakteri coli), endometriosis, pembentukan jaringan parut (pasca episiotomi) dan tumor ovarium.

Selain infeksi, kelainan anatomis berupa caruncula hymenalis dapat pula menyebabkan dispareunia.

Pada masa pasca menopause, defisiensi Estrogen merupkan penyebab utama keluhan seksual, kekeringan vagina juga dapat terjadi pada masa laktasi

Terapi radiasi yang diberikan pada penderita keganasan dalam panggul menyebabkan atrofi dinding vagina sehingga mudah mengalami cedera.

Kekeringan vagina juga terlihat pada sindroma Sjögren's , suatu gangguan autoimune yang ditandai dengan gangguan pada kelenjar eksokrin penghasil saliva dan air mata.

Saat ini dispareunia diduga kuat merupakan gejala utama dari penyakit yang dikenal dengan nama Sistitis Interstisialis.

Pada keadaan ini, penderita mengeluh adanya nyeri dan ketidak nyamanan pada daerah perut bagian bawah pasca aktivitas seksual.

Pada pasien laki-laki dengan sistitis interstisialis, nyeri dapat terjadi saat ejakulasi dan terasa di ujung penis.

Pada wanita, nyeri terjadi pada hari berikutnya berupa nyeri mengejang pada otot dasar panggul. Sistitis intersitisialis ini juga dapat menyebabkan keluhan sering buang air kecil atau inkontinensia (ngompol).

Penyebab fisik pada pria

Pada lelaki, sebagaimana yang terjadi pada wanita, faktor fisik penyebab ketidaknyamanan hubungan seksual dirasakan pada daerah testis atau glan penis segera setelah ejakulasi. Prostatitis, atau infeksi kandung kemih dan vesikula seminalis menimbulkan rasa gatal panas seiring dengan ejakulasi. Infeksi gonorrhoe kadang-kadang juga menyebabkan rasa pedih selama ejakulasi.

Urethritis atau prostatitis dapat menyebabkan adanya rasa sakit atau ketidak nyamanan saat genitalia mengalami stimulasi.

Akibat aktivitas seksual atau masturbasi yang mengebu-nggebu dapat menyebabkan cedera ringan pada frenulum dan ini dapat menyebabkan rasa nyeri.

Diagnosa Banding

Keluhan dispareunia pada wanita (vulvodynia) dapat dibagi menjadi 3 jenis :

  • Nyeri vulva (nyeri pada orifisium/pintu masuk vagina)
  • Nyeri vaginal
  • Nyeri di bagian dalam (‘deep pain’/profunda)

Sering kali yang ditemukan adalah kombinasi dari 3 jenis diatas.

Beberapa jenis subtipe dari dispareunia :

  1. Vulvar vestibulitis ( sering terjadi pada masa pre menopause )
  2. Atrofi vulva atau vagina ( umumnya terjadi pada masa pasca menopause)
  3. Dyspreunia profunda atau nyeri panggul ( seringkali terjadi pada kasus endometriosis, kista ovarium, pelekatan organ panggul, penyakit radang panggul atau kongesti ).

Sindroma vulvar vestibulitis (VVS) adalah jenis vulvodynia tersering yang menyerang wanita pada masa premenopause. Keluhan nyeri berupa rasa panas atau pedih. Perasaan iritasi atau terbakar dapat menetap selama beberapa hari pasca aktivitas seksual dan ii dapat menyebabkan depresi.

Angka kejadian VVS cukup tinggi, diperkirakan mengenai 10 – 15% pasien ginekologi. Penyakit ini ditandai dengan adanya rasa nyeri hebat saat terjadi penterasi pada introitus vaginae dan adanya rasa tegang pada vestibulum. Tidak terdapat rasa nyeri tekan pada daerah sekitar vulva. Diagnosa ditegakkan dengan ‘ cotton swab test’, dengan melakukan tekanan melingkar didaerah vestibulum untuk menemukan daerah dengan rasa nyeri. Pemeriksaan laboratorium lain yang harus dilakukan adalah pemeriksaan adanya infeksi bakteri atau virus serta melakukan pemeriksaan seksama pada daerah vulvovaginal untuk melihat adanya daerah atrofi.

VVS terlihat sebagai lesi kemerahan yang kecil-kecil dan banyak didaerah vulva (seperti sariawan). Diperkirakan hal ini berhubungan dengan berbagai faktor etiologi :

  • Infeksi human papilloma virus, candidiasis berulang atau vaginosis bakterial berulang.
  • Pada situasi ini juga terjadi gangguan otot sekitar vaginae (m.sfingter vaginae) berkaitan dengan nyeri vulva yang menahun tersebut
  • Faktor neurologis ( hiperplasia neural vestibular)
  • Faktor psikologis, penderita cemas akan terjadinya rasa nyeri sehingga terjadi reflek kondisi spasmodik setiap kali gairah seksual muncul

Atrofi vaginal sering terjadi pada wanita pasca menopause, nyeri terjadi saat penetrasi dan terasa di vagina bagian depan. Beberapa penderita bahkan juga menyebutkan adanya nyeri profunda atau nyeri panggul saat penetrasi seksual dilakukan. Defisiensi estrogen menyebabkan berkurangnya lubrikasi vagina sehingga terjadi nyeri akibat gesekan antara vagina dengan penis saat terjadi aktivitas seksual.

Terapi

Pemberian terapi dispareunia melalui beberapa tahapan:

  • Anamnesa yang cermat
  • Pemeriksaan fisik terutama pemeriksaan panggul antara lain untuk melihat sumber keluhan atau melihat apa yang dapat menyebabkan timbulnya rasa nyeri.
  • Menjelaskan secara rinci pada pasien apa yang terjadi termasuk menjelaskan lokasi dan penyebab timbulnya rasa nyeri.
  • Hilangkan sumber rasa sakit (bila mungkin)
  • Berikan lubrikan yang larut air sebelum aktivitas seksual. Disarankan untuk menggunakan cairan pelembab kulit sebagai bahan lubrikan sebanyak 2 sendok teh pada penis dan pintu masuk vagina.
  • Pasien memasukkan sendiri penis pasangannya untuk dapat mengendalikan penetrasi.
  • Hendaknya pasangan melakukan aktivitas untuk menggairahkan kehidupan seksual seperti misalnya mandi bersama dan kebersamaan ini tidak selalu berakhir dengan hubungan seksual atau menggunakan gambar-gambar /video seksual. Pada pasangan seksual dimana pasangan wanita dipersiapkan untuk aktivitas penetrasi seksual kedalam vagina, aktivitas seperti diatas dapat menyebabkan terjadinya lubrikasi alamiah dan dilatasi vagina sehingga mengurangi gesekan saat melakukan penetrasi seksual.
  • Menyarankan untuk melakukan aktivitas seksual yang mengurangi kedalaman penetrasi, hal ini disarankan pada mereka yang menderita nyeri di bagian dalam akibat penyakit panggul :

Penetrasi vaginal maksimal terjadi bila pasien telentang dengan paha terangkat dan menempel erat pada dada dan betis bersandar pada bahu pasangannya.

Penetrasi vagina minimal terjadi bila pasien telentang dan kedua kaki dalam keadaan lurus serta menempel pada tempat tidur, pasangan laki berada diatas pasien dengan kedua kaki berjajar dengan kaki pasangan wanita.

SINDROMA OVARIUM POLIKISTIK

PCOS_427x240

Apa yang dimaksud dengan PCOS atau sindroma Ovarium Polikistik ?

Sindroma ovarium polikistik adalah masalah kesehatan wanita yang terjadi akibat adanya gangguan keseimbangan hormon sehingga mengakibatkan gangguan haid dan pasien akan sulit untuk mendapatkan kehamilan bila sudah menikah.

Selain itu, penyakit ini dapat merubah penampilan. Bila tidak segera memperoleh pengobatan yang memadai, maka dalam jangka panjang akan terjadi masalahan kesehatan yang lebih berat yaitu diabetes dan penyakit jantung.

Sindroma ovarium polikistik adalah penyakit yang sering terjadi dan mengenai 1 dari 15 wanita. Tidak jarang gejala-gejala muncul pada usia belasan tahun. Pengobatan yang diberikan secara memadai dapat membantu untuk mengatasi keluhan yang ada dan mencegah terjadinya masalah kesehatan jangka panjang.

Apa yang dimaksud dengan HORMON dan apa yang terjadi dengannya pada PCOS ?

Hormon adalah unsur kimia yang merupakan pencetus terjadinya berbagai proses dalam tubuh manusia, antara lain proses pertumbuhan dan proses menghasilkan energi. Dalam tubuh ditemukan banyak sekali jenis hormon. Seringkali fungsi suatu hormon merupakan tanda bagi tubuh untuk melepaskan hornon jenis lain.

Pada PCOS terjadi gangguan keseimbangan hormon tanpa diketahui penyebabnya secara pasti. Perubahan salah satu jenis hormon memicu perubahan jenis hormon lainnya sehingga menyebabkan terjadinya perubahan proses tertentu dalam tubuh penderita. Akhirnya terjadilah lingkaran setan dalam gangguan keseimbangan hormon.

Contoh:

  • Terjadi gangguan hormon seksual. Dalam keadaan normal, indung telur (ovarium) menghasilkan sedikit hormon seksual pria (androgen). Pada PCOS, awalnya produksi hormon androgen sedikit diatas normal. Selanjutnya peningkatan hormon tersebut akan menyebabkan proses ovulasi berhenti, pertumbuhan jerawat dan pertumbuhan berlebihan dari rambut muka dan bagian tubuh lainnya.
  • Penderita akan bermasalah dalam penggunaan insulin yang disebut sebagai “insulin resistance”. Insulin dihasilkan oleh pankreas dan peranannya antara lain adalah untuk merubah glukosa menjadi glikogen yang diperlukan dalam proses produksi energi. Akibat adanya gangguan kepekaan terhadap insulin ini maka kadar gula darah akan meningkat. Dalam jangka panjang, keadaan ini akan meningkatkan resiko menderita diabetes.

Apa saja gejala PCOS?

hrovt_chin

Pada awalnya gejala umumnya ringan.





Keluhan pasien dapat hanya beberapa jenis dari sejumlah gejala berikut ini :

  • Jerawat
  • Berat badan meningkat
  • Pertumbuhan rambut berlebihan pada wajah dan bagian tubuh lainnya. Rambut di daerah wajah menebal dan semakin hitam. Terjadi pula pertumbuhan rambut berlebihan dipunggung, tengkuk dan dada.
  • Penipisan rambut kepala.
  • Gangguan haid. Dalam setahun penderita PCOS mengalami haid kurang dari 9 kali. Sebagian wanita tidak mendapatkan haid. Sejumlah penderita justru mengalami perdarahan vagina yang berlebihan.
  • Sejumlah penderita PCOS mengalami kesulitan untuk memperoleh kehamilan.
  • Depresi

Sebagian besar penderita PCOS menunjukkan adanya pertumbuhan sejumlah kista kecil di indung telur (ovarium). Inilah sebabnya mengapa disebut sebagai sindroma ovarium polikistik.

Sebenarnya kista ini tidak berbahaya namun merupakan penyebab terjadinya gangguan keseimbangan hormonal.

Apa penyebab dari PCOS?

Gejala PCOS disebabkan oleh perubahan kadar hormon. Terdapat sejumlah keadaan yang merupakan penyebab terjadinya perubahan kadar hormon tersebut.

PCOS nampaknya merupakan kelainan familial, sehingga kemungkinan dirimu untuk terkena gangguan ini menjadi lebih besar bila dalam anggauta keluarga terdapat penderita PCOS, gangguan haid atau diabetes. PCOS dapat diturunkan dari pihak ayah atau ibu.

Bagaimana menegakkan diagnosa PCOS?

polycystic_ovary Untuk menegakkan diagnosa PCOS, dokter akan :

  1. Menanyakan perihal kesehatan secara umum, gejala / keluhan serta siklus haid.
  2. Melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda PCOS, seperti misanya pertumbuhan rambut berlebihan, tekanan darah. Dokter juga akan menentukan BMI (Body Mass Index) dengan mengukur tinggi dan berat tubuh.
  3. Melakukan sejumlah pemeriksaan laboratorium utuk mengetahui kadar gula darah, insulin dan kadar hormon tertentu lainnya. Pemeriksaan hormon dapat membantu dokter menyingkirkan kemungkinan adanya gangguan tiroid atau kelenjar lain yang dapat menunjukkan gejala yang sama.

Bila tersedia fasilitas, maka dokter akan melakukan pemeriksaan ultrasonografi transvaginal untuk mencari kemungkinan adanya kista pada indung telur. Meskipun demikian, dokter dapat saja menyatakan seseorang mungkin menderita PCOS tanpa harus melakukan pemeriksaan ultrasonografi transvaginal terlebih dulu.

Bagaimana pengobatan PCOS?

Olah raga secara teratur, konsumsi makanan sehat dan mengendalikan berat badan merupakan kunci utama dalam pengobatan PCOS. Dokter akan memberikan terapi hormon. Penderita harus segera memperoleh terapi untuk menghilangkan keluhan dan mencegah terjadinya komplikasi kesehatan jangka panjang.

Langkah pertama dalam penatalaksanaan PCOS adalah olah raga teratur dan konsumsi makanan yang sehat terutama untuk kesehatan jantung. Langkah ini dapat membantu menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol dan menurunkan resiko terjadinya diabetes dan penyakit jantung.

  • Olah raga teratur yang paling mudah adalah berjalan kaki.
  • Makanan sehat untuk jantung pada umumnya berupa sayur dan buah-buahan, kacang, kedelai. Batasi konsumsi makanan yang mengandung banyak lemak jenuh seperti daging dan keju. Bila terdapat masalah pada kadar gula darah, cobalah konsumsi karbohidrat dalam jumlah yang sama setiap kali makan.
  • Sebagian besar penderita PCOS akan memperoleh manfaat dengan menurunkan berat badannya. Menurunkan berat badan sebesar 5 kg sudah membantu menyeimbangkan hormon tubuh dan membuat siklus haid menjadi teratur.
  • Berhentilah merokok bila sebelumnya penderita memiliki kebiasaan merokok. Merokok dapat meningkatkan kadar androgen sehingga gejala PCOS akan menjadi semakin berat.

Dokter biasanya akan menuliskan resep berikut :

  • Pil kontrasepsi akan membuat siklus haid menjadi teratur dan menurunkan gejala pertumbuhan rambut wajah yang berlebihan dan jerawat. Obat penurun kadar androgen seperti spironolakton sering digunakan bersama pil kontrasepsi untuk mengatasi gejala yang sangat berlebihan.
  • Obat diabetes seperti metformin dapat mengendalikan kadar insulin dan kadar gula darah serta menurunkan kadar androgen sehingga resiko diabetes dan penyakit jantung berkurang. Obat ini juga akan membuat siklus haidmu menjadi teratur dan derajat fertilitas akan meningkat.
  • Obat pemicu ovulasi ( clomiphen citrate) bila pasien menghendaki kehamilan.

Pasien harus kembali ke dokter sesuai dengan rencana yang sudah ditentukan untuk melihat apakah terapi yang diberikan bermanfaat dan apakah perlu penyesuaian dosis obat yang diberikan.

Sangat sulit bagi penderita PCOS dalam menapaki kehidupan ini secara normal. Bila pasien merasa sedih atau depresi maka pasien harus ber konsultasi dengan seorang psikolog atau berbagi rasa dengan penderita PCOS lain. Pasien perlu menyadari bahwa penderita PCOS bukan hanya dia seorang.


email : bambangwidjanarko50@yahoo.com

Jumat, 18 Desember 2009

GANGGUAN FERTILITAS - WANITA

image Awal kehidupan baru berasal dari sel telur yang dibuahi oleh sel sperma.

Ovulasi terjadi sekitar 14 hari menjelang haid saat mana sel telur keluar indung telur dan berjalan di dalam tuba falopii menuju rahim.

Bila dalam perjalanan tersbut sel telur bertemu dan bersatu dengan sel sperma dan selanjutnya hasil pertemuan tersebut tumbuh dan berkembang dalam rahim maka terjadilah proses kehamilan.

20% pasangan usia subur yang mengadakan sanggama sekitar masa ovulasi akan mendapatkan kehamilan. Pasangan tidak di anggap menderita masalah gangguan kesuburan sampai dia berusaha selama satu tahun dan belum berhasil memperoleh kehamilan. 20% pasangan usia subur akan mengalami gangguan masalah kesuburan.

Pada sebagian kasus, pasangan memerlukan tehnik reproduksi berbantu – assisted reproductive technology.

40% masalah gangguan kesuburan berada di pihak wanita. Masalah gangguan kesuburan pada wanita antara lain adalah tidak terjadinya ovulasi dan masalah pada uterus serta saluran tuba falopii.

Masalah Ovulasi

image

Siklus haid merupakan hasil dari satu orkestra yang dimainkan oleh sejumlah kelenjar dan hormon yang bekerja sama secara harmonis.

Agar terjadi ovulasi, hipotalamus memicu hipofisis yang berada didekatnya untuk men sekresi hormon yang bertugas untuk mematangkan sel telur primordial.

Peristiwa tidak datang haid atau haid yang tidak teratur menandakan bahwa ovulasi tidak selalu terjadi pada setiap siklus atau malah sama sekali tak terjadi ovulasi.

Usia wanita adalah salah satu faktor penting yang menentukan derajat kesuburan seorang wanita. Kesempatan hamil bagi seorang berusia 40 tahun keatas adalah 5% pada setiap siklus haid dan diduga ini adalah akibat usia sel telur yang sudah “tua”.

Seorang wanita terlahir dengan pasokan sekitar 400.000 sel telur dan dengan berlalunya waktu sel telur yang dapat diperoleh menjadi semakin sedikit.

Masalah kehamilan lain pada wanita usia “tua” adalah meningkatnya resiko abortus dan kelainan genetik

Sindroma 0varium Polikistik

Dalam proses ovarium menghasilkan sejumlah kista kecil yang disebut folikel dam umumnya hanya satu sel telur yang dapat mencapai tahap matur dan dilepaskan oleh indung telur (ovarium ).

Pada sindroma ovarium polikistik, terjadi kegagalan ovulasi dan sejumlah sel folikel yang akan mencapai tahap matur berada di tepi ovarium dan melepaskan hormon seks wanita

Masalah di Tuba Falopii

Sel sperma dapat mengadakan fertilisasi terhadap sel telur yang sedang dalam poerjalanan dalam tuba falopii menuju rahim.

Tuba falopii yang buntu atau kondisinya tidak normal akan menghambat pertemuan antara sperma dengan sel telur atau perjalanan dari sel telur yang telah dibuahi.

Gangguan pada tuba falopii dapat diperiksa dengan pemeriksaan radiologi- histerosalpingografi atau dengan laparoskop.

Masalah rahim

Sel telur yang telah dibuahi ( hasil konsepsi ) akan tumbuh dan berkembang di endometrium rahim. Sejumlah keadaan patologi rahim yang mengganggu proses tersebut antara lain :

  • Mioma uteri
  • Polip endometrium

Masalah servik

Pada bagian puncak dari vagina ( proksimal ) terdapat leher yang merupakamn pintu masuk kedalam rahim dan disebut sebagai servik.

Servik memiliki dua buah lubang kecil muara dari sebuah saluran dalam servik yang disebut kanalis servikalis. Kanalis ini merupakan saluran keluar dari darah haid dan sekresi lain keluar dari uterus. Dan melalui kanalis ini pula sel sperma masuk rahim yang selanjutnya akan menuju tuba falopii untuk menemui sel telur.

Servik menghasilkan lendir yang sekitar ovulasi konsistensinya encer sehingga sperma dapat berenang melaluinya. Kualitas lendir servik dapat mempengaruhi kemampuan sperma untuk masuk kedalam uterus.

Endometriosis

Endometriosis adalah satu keadaan dimana sel endometrium uterus mengadakan migrasi keluar dari rahim menuju ke organ panggul lain atau ke lokasi di luar panggul. Keadaan ini dapat mengganggu kesuburan seorang wanita.

Infertiliti idiopatik

10% pasangan infertiliti tidak menunjukkan adnya kelainan tertentu dan in disebut sebagai golongan infertiliti idiopatik atau “unexplained”

Metode diagnostik

Pemeriksaan infertilti pada wanita antara lain

  • Pemeriksaan darah – untuk memeriksa kadar hormon yang terkait dengan ovulasi
  • Laparoskopi
  • Ultrasonografi – untuk melihat kemungkian adanya mioma uteri

Analisa sperma dilakukan pada pasangan pria untuk menyingkirkan kemungkinan adanya masalah pada sperma pasangannya.

Pilihan terapi

Terapi tergantung pada penyebab, pilihan terapi antara lain :

  • Terapi hormon – untuk memicu ovulasi.
  • Pembedahan – untuk membebaskan perlekatan tuba falopii, terapi endometriosis atau mengangkat mioma uteri.
  • Assisted reproductive technologies – termasuk “in vitro fertilisation” (IVF), dimana konsepsi dilangsungkan di laboratorium dan hasil fertilisasi ditanamkan ke rahim yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

Kesimpulan

  • 40% masalah infertilitas terletak pada wanita
  • Masalah infertilitas pada wanita antara lain gangguan ovulasi, blokade tuba falopii dan kelainan uterus seperti mioma uteri dan polip endometrium.
  • Pilihan terapi : hormonal dan pembedahan

Kamis, 17 Desember 2009

MASA PUBERTAS

image

Pubertas adalah satu masa dalam kehidupan manusia dimana organ reproduksi dan organ seksual telah mencapai tahap matang. Hal ini berarti bahwa dalam tubuh seorang anak perempuan sudah dapat terjadi proses kehamilan dan seorang anak laki laki sudah dapat menyebabkan seorang wanita menjadi hamil.

Jauh sebelum perubahan tersebut berlangsung, dalam tubuh anak laki dan wanita di produksi hormon yang mempengaruhi segala hal termasuk pertumbuhan dan perkembangan seksual.

Pubertas pada anak wanita umumnya terjadi sekitar usia 11 tahun dan pada anak laki laki pada usia 12 tahun.

Perubahan fisik akan sedemikian nyata pada usia 11 – 14 tahun untuk wanita dan 13 – 16 tahun pada laki laki.

Seiring dengan perubahan fisik, terjadi pula perubahan emosi. Pada masa itu terjadi pula perubahan cara pandang mereka terhadap kehidupan.

Banyak hal yang harus mereka lakukan untuk menyesuaikan dengan perubahan ini.

Perubahan fisik pada gadis remaja

  • Tinggi badan – anak gadis akan tumbuh menjadi tinggi.
  • Bentuk tubuh yang berubah – bentuk tubuh akan “berubah” , lekuk tubuh yang menjadi ciri khas wanita sudah mulai terbentuk
  • Payudara mulai terbentuk – pada tahap pertama, tumbuh penonjolan payudara (“budding” ) . Kadangkala pertumbuhan kedua payudara tidak sama, ini adalah kejadian biasa namun bila terdapat keraguan maka hal tersebut dapat dikonsultasikan dengan dokter.
  • Pertumbuhan rambut – sekitar daerah kemaluan dan ketiak mulai tumbuh rambut, rambut pada lengan dan kaki menjadi lebih lebat, kasar dan hitam.
  • Keputihan – kadang mulai keluar cairan dari vagina, ini merupakan proses pembersihan vagina yang alamiah sehingga tidak perlu dikhawatirkan.
  • Haid – mulai terjadi haid. Keluarnya darah haid dari vagina tidak sama dengan darah yang keluar dari luka.
  • Nyeri haid – terjadi nyeri menjelang dan saat pertama haid. Minum air hangat dan meletakkan bantal panas di daerah perut bagian bawah sering dapat membantu mengatasi rasa nyeri saat haid. Bila perlu, olah raga ringan juga dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri haid. Bila nyeri sangat mengganggu, datanglah ke dokter, kadang kadang diperlukan terapi obat.

image

image

SIKLUS HAID


Kapan saat pasti anda mendapatkan haid yang pertama tidak selalu diketahui secara pasti. Biasanya awal haid berawal dengan keluarnya sedikit darah melalui vagina saat pergi ke toilet. Yang dirasakan saat itu hanya perasaan sedikit basah dan rasa tak nyaman pada kemaluan.

Beberapa wanita merasakan adanya rasa nyeri yang periodik atau nyeri mengejang pada perut bagian bawah yang menyadarkan bahwa dirinya sedang memperoleh haid. Anda dapat melihat adanya sedikit lendir jernih pada pertengahan siklus.

Pada awalnya, siklus haid berlangsung tidak teratur. Saat datangnya haid pada awalnya tidak jelas dan tidak jelas pula berakhirnya. Setelah tahun pertama biasanya siklus haid sudah menjadi sedikit teratur dan berlangsung sekitar satu bulan sekali.

Pembalut wanita


Sebaiknya pembalut wanita selalu tersedia didalam tas sekolah oleh karena haid dapat datang secara tiba tiba. Ganti pembalut wanita 2 – 3 kali sehari tergantung pada derasnya aliran darah haid.

Gunakan jenis pembalut wanita yang sesuai dengan jumlah perdarahan. Bila digunakan secara tidak tepat maka pembalut wanita dapat terkait dengan sindrom “toxin shock”.

Perubahan fisik pada anak laki laki


Pada anak laki laki perubahan yang terlihat adalah :

  • Perubahan tinggi badan dan perkembangan otot – anda akan menjadi lebih tinggi dan masa otot mulai berkembang
  • Genitalia – ukuran testis dan penis bertambah. Adalah keadaan normal bila satu testis lebih besar dibanding yang satunya. Sebagian pria memprihatinkan ukuran penisnya dan harus diketahui bahwa fungsi dan kemampuan seksual tidak tergantung pada ukuran penis
  • Pertumbuhan rambut – rambut tubuh mulai tumbuh disekitar kemaluan, lengan dan pada muka. Rambut yang semula tumbuh sebagai rambut halus semakin lama akan menjadi semakin lebat dan gelap. Pertumbuhan rambut berlanjut sampai usia 20 an.
  • Perubahan suara – suara menjadi lebih berat dan besar
  • Mimpi basah – emisi nokturnal atau mimpi basah sering terjadi saat anda tidur. Mimpi basah adalah proses ejakulasi semen yang menyebabkan celana dalam anda menjadi basah. Ini adalah peristiwa biasa dalam pertumbuhan seorang anak laki laki .
  • Ereksi – ereksi dapat terjadi saat anda menjadi tegang atau terangsang atau bahkan tanpa alasan apapun. Hal ini kadang kadang menyebabkan anda merasa malu, tetapi jangan terlalu dirisaukan, kejadian ini tidak selalu diketahui oleh orang lain dan tidak pula berlangsung lama.
  • Perubahan payudara – kadang ini juga terjadi pada anak laki laki, ini merupakan reaksi normal dari hormon tubuh dan biasanya akan segera menghilang.

Perubahan emosional


Meskipun pubertas ditandai dengan adanya perubahan pada fisik namun pada masa ini terjadi pula perubahan emosional baik pada remaja laki laki ataupun perempuan.

  • Penyesuaian dengan perubahan bentuk tubuh – remaja selalu menyadari adanya perubahan fisik cepat yang terjadi pada tubuhnya. Anda menyadari bahwa anda mempunyai bentuk tubuh yang baru dan mulai menilai bentuk tubuh sendiri. Tidak jarang seorang remaja merasa malu dengan penampilannya dan menjadi tidak percaya diri oleh karena merasa berbeda dengan teman sebayanya. Anda akan terlihat lebih dewasa dan anda akan berusaha untuk bersikap sebagaimana layaknya orang dewasa. Saat ini remaja akan mencoba mencari identitas dirinya.
  • “Mood swings” – perubahan hormon secara tiba tiba dalam tubuh akan menyebabkan perubahan emosi dan peraasaan. Kadang terjadi ketidak seimbangan emosional. Seringkali para orang tua mengeluh mengenai perubahan perilaku anda, harus diingat bahwa …..sebenarnya itu bukan diri anda sendiri !!. Itu adalah hormon yang mempengaruhi perilaku dan perasaan anda.
  • Perubahan energi – pertumbuhan fisik yang cepat dan perubahan tubuh anda yang lain akan menyebabkan suatu saat anda merasa lelah dan capai.

Perubahan pola pikir remaja

Terjadi perubahan pola pikir anda saat pubertas. Anda akan menentukan nilai baku yang ideal untuk membentuk ide , moral dan nilai dari diri anda. Anda akan sampai pada satu pertanyaan yang sifatnya dalam seperti “siapa diri saya ini? “ dan “mengapa saya ada disini?” serta anda akan mulai merenungkan berbagai arti kehidupan.

Anda akan lebih mengembangkan identitas diri anda sebagai seorang individu ketimbang identitas dalam keluarga. Anda akan berusaha untuk menunjukkan kepada orang tua anda dan dunia bahwa anda adalah individu yang berbeda. Tahapan ini seringkali memerlukan intervensi dari orang tua dan tidak dapat dibiarkan berkembang tanpa arah atau dengan arah yang salah.

Hubungan dengan orang tua

Anda mungkin akan menghendaki lebih banyak kebebasan namun sejujurnya masih sulit menghindari ketergantungan pada orang tua. Ini akan membuat anda satu saat berpikir sebagai orang dewasa namun di saat lain masih ingin diperlakukan sebagai seorang anak.

Satu saat anda akan terjebak dalam tindakan impulsif yang ber resiko tinggi. Orang tua anda sering melarang anda melakukan sesuatu dan hal itu semata mata karena mereka tak ingin anda mengalami cedera atau berada pada satu situasi berbahaya.

Seringkali terjadi konflik antara remaja (yang menginginkan kebebasan penuh) dan orang tua (yang tidak menghendaki anaknya mengalami hal buruk). Cobalah untuk membahas ini semua dengan orang tua anda secara tenang dan tidak emosional.

Melewati masa pubertas

Pubertas adalah satu masa peralihan. Masa pubertas adalah masa yang penuh gejolak oleh karena saat itu merupakan masa peralihan dari masa anak anak menjadi dewasa dengan membawa semua hak dan tanggung jawab yang menyertainya. Masa pubertas sering merupakan masa sulit bagi orang tua dan bagi sesama remaja oleh karena diperlukan adanya proses penyesuaian. Semua pihak yang berhubungan dengan kehidupan remaja harus memandang mereka dengan penuh pengertian , perhatian dan kesabaran.

Orang tua kaum remaja juga harus belajar menghadapi anak yang sedang tumbuh menjadi remaja. Bila terjadi ketidaksefahaman maka dengarkan apa yang mereka katakan dan biarkan mereka memahami sendiri apa yang menjadi kehendak anda.

Tunjukan kepada mereka pandangan dan kebijaksanaan orang dewasa

Cobalah untuk membuat kesepakatan – sebagai contoh biarkan orang tua kalian mengetahui keberadaan dan perubahan rencana yang sudah kalian sampaikan kepada orang tua. Ini adalah hal kecil yang dapat membina satu perbedaan.

Apa yang anda lakukan harus dilandasi satu tanggung jawab dan merupakan satu bentuk aktivitas yang aman.
Dengan menangani situasi secara sabar dan penuh kedewasaan maka orang tua anda semakin dapat mempercayai anda dan sadar bahwa kalian sedang belajar mencari sesuatu untuk mengurus kehidupan anda sendiri

Kesimpulan

  • Pubertas adalah satu masa dalam kehidupan dimana terjadi proses pematangan organ reproduksi dan kehidupan seksual.
  • Meskipun pubertas lebih terlihat sebagai perubahan fisik namun masa itu juga terjadi perubahan emosional
  • Pubertas sering menimbulkan masalah pada orang tua dan sesama remaja oleh karena orang orang yang berada disekitar kehidupan remaja harus melakukan satu penyesuaian.

Rabu, 16 Desember 2009

MIGREN dan PERUBAHAN HORMON

migraine_1 Diperkirakan 15% wanita menderita migren ( nyeri sebelah kepala ). 50% kejadian migren pada wanita cenderung terjadi beberapa hari sebelum haid.

Sejumlah wanita menderita migren pada pertengahan siklus dimana umumnya sedang terjadi ovulasi.

Derajat dan frekuensi migren dipengaruhi dengan pemakaian pil kontrasepsi dan pada beberapa wanita juga menjadi semakin hebat saat menopause. Hal ini jelas berhubungan dengan hormonal namun kesimpulan tidak pernah dibuat. Penelitian terakhir menunjukkan bahwa hormon seksual memperberat keluhan migren yang ada dan tidak semata mata menjadi penyebab terjadinya migren.

Siklus Menstruasi

Sistem reproduksi wanita terdiri dari vagina , uterus , tuba falopii dan ovarium.

Hormon seksual yang di produksi oleh ovarium dan kelenjar hipofisis mengendalikan proses dalam siklus haid. Siklus rata rata berlangsung selama 28 hari. Setelah haid, kenaikan kadar estrogen menyebabkan penebalan endometrium. Pada pertengahan siklus terjadi ovulasi. Bila sel telur tidak dibuahi maka hormon progesteron akan turun dan terjadilah haid.

Kadar estrogen rendah

SEROTONIN adalah bahan kimia penting yang berada di otak (neurotransmiter).

Salah satu teori menyatakan bahwa kadar hormon seksual yang rendah akan mempengaruhi reseptor serotonin sehingga terjadi nyeri kepala.

Estrogen berperan penting dalam memicu ovulasi dan kadarnya relatif rendah beberapa hari menjelang ovulasi. Bila pada penderita migren prahaid diberi suplemen estrogen maka yang terjadi adalah terhambatnya kejadian migren dan kejadian migren tidak terjadi lagi sampai kadar estrogen menurun kembali.

Terdapat perubahan fisiologi lain yang dapat menyebabkan migren :

  1. Perubahan kadar progesteron
  2. Tingginya kadar bahan kimia lain seperti prostaglandin
  3. Penurunan kadar endorfin ( penghilang rasa sakit alamiah )

Persepsi rasa nyeri

Migren premenstrual sering dirasakan lebih hebat dibandingkan dengan migren yang tidak terkait dengan haid.

Beberapa wanita dapat menduga bahwa dia akan dia segera akan mendapatkan haid oleh karena dia mendapatkan serangan migren sebelumnya

Meskipun demikian banyak peneliti yang menyatakan bahwa menghubungkan serangan migren dengan perubahan hormon aalah sesuatu yang dilebihkan. Pada wanita dengan predisposisi migren maka kejadian migren prahaid adalah suatu peristiwa kebetulan belaka. Gejala haid seperti kejang perut dan sakit kepala yang hebat sangat mengganggu aktivitas keseharian seorang wanita sehingga sampai pada tahapan yang membutuhkan pertolongan seorang dokter.

Makanan pemicu dan nafsu makan yang hebat saat haid.

Beberapa wanita mengalami adanya nafsu makan yang mat hebat selama fase prahaid. Satu teori menyebutkan bahwa pada wanita yang menderita migren prahaid, serngan sakit kepala dapat dipicu oleh jenis makanan yang dia makan saat itu. Beberapa jenis makanan diketahui sangat berhubungan dengan serangan migre se[erti anggur merah, jenis keju tertentu, kopi dan bumbu penyedap makanan MSG - monosodium glutamat

Pilihan terapi

Sudah jelas bahwa terdapat sejumlah faktor yang bekerja sama untuk menghasilkan serangan migren. Adalah hal penting untuk menentukan penyebab serangan migren pada diri seorang penderita untuk memberikan pengobatan yang tepat.

Pilihan terapi antara lain :

  • Modifikasi diet harian – membatasi minum kopi, mempertahankan kadar gula darah dan menghindari mengkonsumsi makanan pemicu migren seperti MSG, anggur atau keju tertentu.
  • Medikasi – analgesik , anti mual dan muntah dan obat yang bekerja pada pembuluh darah
  • Mengobati latar belakang penyakit migren - tekanan darah yang tinggi
  • Mengatasi stres – arteri diketahui sangat berkaitan dengan stres
  • Terapi kompementer - chiropractic

Kesimpulan

  • Sekitar 50% penderita migren mengalami serangan migren menjelang datangnya haid
  • Hormon tidak menyebabkan migren namun cenderung untuk memperberat satu serangan migren
  • Terdapat kemungkinan bahwa migren prahaid adalah suatu peristiwa kebetulan dan bukan satu peristiwa perubahan hormon

Minggu, 13 Desember 2009

NYERI OVULASI

image

Ovulasi adalah salah satu fase dalam siklus haid dimana terjadi pelepasan sel telur ( ovum ) dari salah satu indung telur (ovarium ).

Pada sebagian besar wanita, ovulasi terjadi setiap bulan sampai menopause kecuali pada saat kehamilan dan menyusui (laktasi).

Sekitar 20% wanita mengeluh terjadinya rasa nyeri atau rasa enak selama terjadinya proses ovulasi.

Rasa nyeri berlangsung dari beberapa menit sampai 48 jam, bersifat individual dan bahkan pada satu wanita lama rasa nyeri dapat bervariasi pula dari satu siklus ke siklus berikutnya.

Pada sebagian besar kasus, rasa nyeri ini tidak terlampau dirasakan dan sebenarnya tidak ada kelainan organik apapun yang menyertainya. Akan tetapi, rasa nyeri ovulasi yang berlebihan mungkin terjadi pada kasus endometriosis. Periksakan kesehatan anda bila rasa nyeri ovulasi ini berlangsung sampai lebih dari 3 hari atau diikuti dengan gejela lain yang tidak biasa terjadi seperti misalnya perdarahan yang amat banyak.

Nyeri ovulasi sering disebut sebagai “mid cycle pain“ atau mittelschmerz ( dalam bahasa Jerman artinya “nyeri pertengahan”)

GEJALA

  • Nyeri pada bagian bawah abdomen di dekat tulang paha
  • Nyeri terjadi sekitar 2 minggu menjelang haid
  • Nyeri dapat di sisi kiri atau kanan (tergantung sisi ovarium yang melepas ovum)
  • Rasa nyeri dapat terjadi berganti ganti setiap bulan.
  • Derajat dan kualitas nyeri berbeda dari wanita ke wanita lain atau dari saat ke saat pada satu wanita.
  • Rasa nyeri berlangsung dari beberapa menit sampai 48 jam

Teori penyebab

  • Pematangan folikel – hormon memicu sejumlah (sekitar 20) sel telur dalam ovarium untuk menjadi matang ; namun hanya satu yang mencapai tahap matang dan mengalami ovulasi. Nyeri ovulasi terjadi akibat regangan selaput membran ovarium.
  • Pecahnya folikel Bila sel telur sudah matang maka dia akan menembus keluar dari folikel sehingga kadang menyebabkan sedikit perdarahan. Peritoneum ( pelapis rongga perut ) dapat mengalami iritasi oleh darah yang keluar tersebut sehingga memicu timbulnya rasa nyeri.

Latar belakang masalah medis

Pada sebagian besar kasus, nyeri ovulasi bukan masalah berbahaya akan tetapi rasa nyeri hebat dan berkepanjangan dalam rongga panggul dapat merupakan gejala akibat kelainan yang lebih serius antara lain :

  • Salpingitis – radang dan infeksi saluran indung telur (tuba falopii)
  • Penyakit infeksi radang panggul menahun – chronic pelvic inflamatory disease.
  • Endometriosis
  • Kista ovarium
  • Kehamilan ektopik – kehamilan diluar rongga rahim antara lain di dalam saluran indung telur
  • Apendisitis : nyeri pada sisi kanan dan disertai mual dan muntah
  • Masalah pencernaan lain – tukak lambung, gastroentritis - enteritis

Metode diagnostik

  1. Anamnesa
  2. Pemeriksaan fisik termasuk pemeriksaan vaginal
  3. Pemeriksaan darah
  4. Biakan servik
  5. Ultrasonografi abdomen
  6. Ultrasonografi vaginal
  7. Laparoskopi

Perawatan diri sendiri

  • Relaksasi
  • Obat analgesik
  • Terapi panas
  • Obat anti inflamasi
  • Kontrasepsi oral
  • Kunjungi dokter bila rasa nyeri berkepanjangan dan lebih dari 3 hari atau disertai gejala patologi lain seperti perdarahan per vaginam

Kesimpulan

  • 20% wanita menderita nyeri ovulasi dengan intensitas yang ber variasi
  • Nyeri ovulasi umumnya tidak membahayakan, namun tak jarang merupakan manifestasi dari kelainan lain seperti misalnya endometriosis
  • Saat nya anda pergi ke dokter bila rasa nyeri terjadi lebih dari 3 hari dan atau disertai gejala lain.
email : dodo.widjanarko@gmail.com

PERDARAHAN VAGINA YANG ABNORMAL

image

Setiap bulan, endometrium secara siklis mengalami penebalan untuk persiapan menghadapi terjadinya kehamilan. Haid akan terjadi bila tidak terjadi kehamilan. Endometrium akan luruh dan keluar dalam bentuk cairan yang setengahnya berupa darah dengan warna bervariasi dari merah gelap (kecoklatan) atau merah terang. Setelah siklus berlangsung sempurna maka siklus akan berulang kembali.

Perdarahan vagina yang tidak teratur dapat terjadi pada wanita dan berlangsung diluar siklus haid yang teratur. Keadaan ini dapat disebabkan oleh infeksi ( vaginitis ) atau perubahan hormon. Datanglah ke dokter bila anda mengalami kejadian seperti ini untuk memperoleh pemeriksaan dan pertolongan lebih lanjut.

Variasi Normal Dari Perdarahan Haid

Berlangsungnya siklus haid bersifat individual dan pada seorang individu juga dapat ber variasi dari waktu ke waktu lain. Pada umumnya lama haid berlangsung selama 3 – 10 hari dan terjadi dalam rentang waktu 21 – 32 hari. Pola ini ber variasi sesuai dengan usia – stres – pola makan dan olah raga serta faktor keturunan. Jumlah darah haid juga bervariasi antara 40 ml sampai 60 ml ( merupakan keadaan patologis bila melebihi 80 ml ).

Adalah keadaan normal bila saat haid seorang wanita sedikit mengalami rasa nyeri mengejang yang terjadi dibawah pusar dan dapat menjalar ke paha atau punggung. Rasa nyeri berupa rasa nyeri yang bersifat tumpul atau nyeri yang bersifat remasan yang agak tajam. Wanita yang sedang haid juga sering mengeluhkan adanya perut kembung, perut tegang dan emosional bahkan kadang kadang rasa tegang pada payudara dan rambut sedikit rontok.

Variasi penyebab gangguan haid

Pada beberapa wanita tidak diketahui apa yang mengalami perdarahan vagina yang tidak wajar. Pada kasus tertentu dapat diketahui adanya hubungan dengan masalah usia dan sumber perdarahan berasal. Pada kasus seperti ini harus disingkirkan kemungkinan terjadinya kehamilan dan dicari kemungkinan penyebab berupa :

  1. Gangguan hormon
  2. Penggunaan kontrasepsi
  3. Vaginitis atau endometritis
  4. Mioma uteri atau polip endometrium
  5. Trauma vagina
  6. Penggunaan obat tertentu : anti koagulan atau anti epilepsi
  7. Gangguan kelenjar endokrin ( kelenjar gondok )
  8. Karsinoma endometrium , karsinoma servik

Metode diagnosis

Seringkali melalui anamnesa dan pemeriksaan fisik sederhana sudah dapat ditegakkan diagnosa perdarahan vaginal iregular. Untuk kasus lain harus dilakukan pemeriksaan tambahan berupa :

  1. Hapusan Pap Smear
  2. Tes kehamilan
  3. Pemeriksaan darah
  4. Ultrasonografi
  5. D & C

Pilihan Terapi

  • Obat anti inflamasi
  • Antibiotik
  • Penggantian jenis kontrasepsi
  • Terapi hormon
  • Anti perdarahan ( asam transeksamik )
  • Pengangkatan tumor – polip
  • Terapi gangguan endokrin

Apa yang dapat saudara lakukan di rumah

  • Istirahat dan tidur yang cukup
  • Makan yang berimbang dan sehat
  • Olah raga
  • Catat keluhan anda dengan baik dan gunakan sebagai bahan untuk konsultasi dengan dokter anda

Pilihan untuk mengatasi rasa nyeri :

  • Istirahat
  • Terapi panas ( botol dan handuk hangat )
  • Kenakan pakaian yang longgar
  • Olah raga
  • Masase
  • Analgesik : parasetamol
  • Tehnik relaksasi
  • Pemberian Magnesium atau vitamin B1

Kesimpulan

  • Perdarahan pervagiam iregular adalah perdarahan vagina di luar haid.
  • Bila anda mengalami kejadian ini , cacat jenis keluhan yang terjadi dan kunjungi dokter anda.
  • Pada sebagian besar kasus, penyebab perdarahan vaginal yang tak teratur tidak jelas penyebabnya.

Sabtu, 12 Desember 2009

SINDROM “TOXIC SHOCK”

image Sindrom “Toxic Shock” adalah keadaan yang amat jarang terjadi namun merupakan penyakit yang amat membahayakan jiwa dan disebabkan oleh bakteri tertentu antara lain Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes.

Wanita yang sedang haid sangat peka terhadap penyakit ini dan disebabkan oleh penggunaan jenis pembalut wanita tertentu. Latar belakang mekanisme tidak diketahui dengan pasti, tetapi salah satu teori mengatakan bahwa bakteri tersebut secara alamiah memang sudah berada didalam vagina dan mengalami pertumbuhan berlebihan dengan adanya pembalut wanita yang dipenuhi oleh darah haid. Akan tetapi terdapat bukti yang memperlihatkan bahwa pada sekitar 30% wanita yang haid tidak ditemukan adanya bakteri staphyloccus dalam vagina mereka.

Kasus sindroma “toxic shock” juga dapat terjadi pada pria yang mengalami infeksi staphylococcus pada kulit mereka. Sindroma ini kadang kadang juga ditemukan sebagai komplikasi pasca pembedahan atau persalinan.

GEJALA

Gejala sindroma “ Toxic Shock “:

  1. Demam
  2. Muntah
  3. Diarhoea
  4. Kelainan kulit yang menyerupai kulit yang terbakart oleh sinar matahari
  5. Bercak pada kulit kaki dan tangan
  6. Nyeri otot
  7. Nyeri kepala
  8. Stomatitis atau pharyngitis
  9. Mata merah
  10. “mental confusion”
  11. Hipotensi
  12. Nyeri persendian
  13. Peka terhadap cahaya
  14. Gagal ginjal
  15. Renjatan ( collaps)

RESIKO PENGGUNAAN PEMBALUT WANITA

image Penyebab dari terjadinya sindroma “toxic Shock” ini adalah racun yang dikeluarkan oleh bakteri. Jenis bakteri yang hidup di kulit dan hidung adalah Staphylococcus aureus yang pada sebagian besar kasus tidak merupakan bakteri yang berbahaya. Akan tetapi situasi akan berbalik manakala bakteri tersebut berada dalam jaringan tubuh yang lebih dalam atau dalam aliran darah.

Agar sindroma “toxic shock” dapat terjadi maka strain tertentu dari bakteri ini harus terlebih dulu mengalami "overpopulasi" dan menghasilkan jumlah racun yang banyak yang kemudian masuk kedalam aliran darah.

Penggunaan pembalut wanita dapat meningkatkan resiko terjadinya sindroma “toxic shock” oleh karena:

  • Bahan yang bersifat super absorben – pembalut wanita yangberada dalam vagina untuk jangka waktu yang lama dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri
  • Perlekatan – pembalut wanita dapat menempel dinding vagina terutama bila aliran darah haid sangat sedikit dan menyebabkan abrasi saat dilepas.

TERAPI

Bila diduga terjadi sindrom “toxic shock” segera hentikan pemakaian pembalut segera dan datanglah ke rumah sakit terdekat.

Terapi sindroma “toxic shock “ :

  1. Perawatan intensif di rumah sakit
  2. Antibiotika dosis tinggi dan spektrum lebar
  3. Cairan intravena untuk meningkatkan tekanan darah dan mengatasi dehidrasi
  4. Terapi komplikasi seperti misalnya kelainan ginjal.

Menurunkan resiko

  1. Mengganti pembalut secara regular sekurangnya setiap 4 jam
  2. Hindari pembalut yang memiliki kemampuan absorbsi besar
  3. Cuci tangan setelah mengganti pembalut
  4. Pemasangan dan pelepasan pembalut secara hati hati
  5. Hindari penggunaan peralatan aplikasi pembalut , misalnya untuk jenis intra vaginal
  6. Pada malam hari sebaiknya tidak menggunakan pembalut
  7. Perhatikan higiene pribadi saat haid

KESIMPULAN

  • Sindroma “toxic shock” jarang terjadi namun bila terjadi sangat membahayakan kehidupan dan disebabkan oleh bakteri stafilokok
  • Wanita yang sedang haid memiliki resiko tinggi mengalami sindroma ini
  • Untuk menurunkan resiko, pembalut harus diganti sekurangnya dalam waktu 4 jam dan menggantikan pembalut wanita dengan celemek bokong saat tidur malam hari.

Jumat, 11 Desember 2009

TERAPI OPSIONAL UNTUK SINDROMA PRAHAID

image SINDROM PRAHAID adalah gejala perubahan fisik dan emosi yang dialami oleh wanita menjelang haid.

Derajat gangguan berada dalam rentang yang lebar dari ringan sampai berat. Resiko terjadinya sindroma Prahaid tertinggi pada rentang usia 30 – 40 tahun.

Mengingat bahwa penyebab sindroma ini tidak pasti maka sudah tentu tidak dapat dilakukan tindakan pencegahan. Akan tetapi, gejala ini dapat diatasi dengan perawatan diri (“self-care” ) yang tepat dan sejumlah terapi opsional. Konsultasikan program terapi yang anda pilih dengan dokter anda.

Pembuatan catatan harian mengenai Sindrom Prahaid

Dikenal lebih dari 150 jenis keluhan yang dapat terjadi sebagai bagian dari sindrom prahaid dan apa yang dialami oleh seorang wanita dapat berbeda dari siklus ke siklus berikutnya. Gejala yang umum adalah : iritabel, gangguan perasaan, retensi cairan, payudara tegang dan “rakus”. Tidak dikenal adanya pemeriksaan khusus untuk sindrom prahaid kecuali dengan menyingkirkan kemungkinan penyebab lainnya.

Pada sebagian besar kasus, saudara dapat mengenali sindroma prahaid melalui catatan haria yang sudah dibuat. Catatan harian termasuk dengan rincian mengenai hari pertama dan terakhir haid serta keluhan yang terkait dengan ovulasi. Buat catatan haria sekurangnya untuk 3 siklus berurutan. Bila gejala yang dirasakan adalah gejala sindrom prahaid maka dia akan mengikut pola tertentu :

  • Gejala atau keluhan dimulai sekitar 2 minggu sebelum haid
  • Gejala atau keluhan hilang setelah haid terjadi
  • Setelah haid berlalu, saudara sekurangnya tidak merasakan keluhan tersebut dalam waktu 1 minggu.
  • Gejala berulang sekitar pertengahan siklus atau 1 minggu menjelang haid.
  • Bila gejala berlanjut sepanjang siklus haid, gejala tersebut diduga bukan bagian dari sindroma prahaid dan dokter harus memikirkan kemungkinan lainnya.

Penatalaksanaan Sindroma Prahaid

Sindroma prahaid dapat diatasi dengan merubah gaya hidup, modifikasi makanan, medikasi dan suplemen. Anda harus mencoba untuk menemukan keseimbangan pengobatan yang terbaik untuk anda sendiri.

Adalah sesuatu yang baik bila anda terus membuat catatan harian yang merekam setiap gejala yang terjadi pada saat anda mencoba satu pola pengobatan tertentu.

Konsultasikan semua yang anda lakukan sebagai percobaan tersebut dengan dokter anda.

Perubahan Gaya Hidup

  • Olahraga teratur sekurangnya 3 kali seminggu – usahakan untuk melakukan setiap hari menjelang haid
  • Hentikan kebiasaan merokok
  • Hindari minum kopi dan alkohol setidaknya 2 minggu menjelang haid
  • Pastikan bahwa anda istirahat dan tidur yang cukup
  • Atasi stres dengan cara terbaik menurut anda : konseling – tai chi – meditasi – berjalan – berkebun.

Perubahan pola makan

Diketahui bahwa penderita sindroma prahaid sangat rakus dengan makanan berlemak dan mengandung gula yang tinggi seperti coklat, biskuit dan ice cream. Mereka ini diketahui meningkatkan asupan makanan sebesar 20%. Saudara dapat mengendalikan berat badan dan meringankan gejala sindrom prahaid dengan perubahan pola makan :

  • Makan makanan kecil dalam jumlah lebih sedikit
  • Kurangi asupan makanan yang asin
  • Banyak meng konsumsi buah dan sayuran segar
  • Kurangi makanan sehari hari yang mengandung lemak yang tinggi
  • Sediakan makan kecil yang sehat
  • Catat makanan pilihan anda didalam catatan harian – pembuatan daftar asupan makanan anda dapat membantu anda menghindari makanan dengan kadar lemak, gula dan garam yang tinggi.

SUPLEMEN

Konsultasikan dulu dengan dokter anda sebelum memilih suplemen. Suplemen herbal dapat memiliki potensi yang sekuat obat farmasi dan perlu mendapatkan perlakuan yang sama dengan obat farmasi. Suplemen yang berkhasiat untuk sindrom prahaid :

  • Kalsium – dosis kalsium 1200 mg tiap hari dapat mengurangi setengah gejala sindrom prahaid. Suplemen diminum sekurang kurangnya dalam 3 siklus sebelum memperlihatkan manfaatnya .
  • Magnesium – dosis magnesium sebesar 200 mg dapat mengurangi sekitar 40% gejala perut kembung, retensi cairan dan rasa tegang pada payudara. Suplemen ini harus diminum sekurang kurangnya dua siklus sebelum memperlihatkan manfaatnya.

image

  • Vitex agnus castus – 50% keluhan pada sindrom prahaid hilang dengan mengkonsumsi bahan tumbuhan ini
  • Vitamin E – Dosis 400 mg vitamin E setiap hari dapat mengurangi keluhan pada payudara
  • Evening Primrose oil– mengurangi rasa tegang pada payudara
  • Piridoksin ( vitamin B6 ) – bukti manfaat pemberian vitamin B6 sangat komplek dimana dosis vitamin B6 yang tinggi dapat bersifat neurotoksik pada sistem saraf. Penggunaan jangka panjang harus hati hati
  • St John’s Wort – stabilisator perasaan sehingga dapat mengatasi adanya gangguan perasaan

TERAPI MEDIKAMENTOSA

Tidak ada pengobatan spesifik untuk Sindrom Prahaid. Bila perubahan gaya hidup dan suplemen tidak memberi manfaat dapat dipertimbangkan penggunaan terapi hormon dan medikasi lain untuk mengatasi geja ayang ada.

TERAPI HORMON

Maksud terapi hormon adalah menekan ovulasi dan menurunkan kadar hormon pada fase menstruasi. Sejumlah terapi hormon telah dicobakan untuk kasus sindrom prahaid :

  • Kontrasepsi oral kombinasi – pil kontrasepsi ini dapat mengatasi gejala pada sindrom prahaid. Dianjurkan untuk menggunakan pil monofasik dimana semua kadar dalam pil adalah sama. Studi menunjukkan adanya hasil yang eberaneka ragam. Metode bebas pil selama 3 – 4 hari menunjukkan hasil yang lebih baik.
  • Terapi estrogen – estrogen dosis tinggi non oral yang dapat mencegah terjadinya ovulasi menunjukkan hasil yang efektif. Estrogen dapat diberikan dalam bentuk “patch” atau “implant”.
  • GnRH agonis – terapi dengan hormon ini juga dikerjakan pada kasus endometriosis atau mioma uteri dan maksimum diberikan selama 6 bulan. Obat ini dapat menghentikan ovulasi dan hais sehingga menghasilkan menopause temporer. Untuk mengatasi gejala menopause dapat diberikan tibolone
  • MIRENA – AKDR, ini adalah alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) yang mengandung progesteron dan dapat menekan ovulasi serta mengurangi gejala sindrom prahaid
  • Danazol – untuk menghentikan ovulasi dan mengurangi gejala sindrom prahaid namun efek sampingannya sangat banyak
  • Depo-Provera – kontrasepsi yang diberikan secara injeksi ini dapat menghentikan ovulasi dan mengurangi gejala sindrom prahaid. Efek samping adalah perdarahan iregular dan perubahan “mood”

TERAPI PEMBEDAHAN

· Bilateral salpingo-oophorectomy – mengangkat kedua ovarium dapat menakan gejala sindrom prahaid namun tindakan ini menyebabkan terjadinya gejala menopause.

TERAPI MEDISINALIS LAIN

  • SSRIs (selective serotonin reuptake inhibitors) dan SNRIs (selective noradrenaline reuptake inhibitors) – ini merupakan kelompok terapi medisinalis yang bertujuan sebagai “mood stabilisers” dan antidepresan dan secara bermakna dapat mengatasi gejala sindrom prahaid. Obat ini meningkatkan kadar serotonin dan nor adrenalin , pada kasus sindrom prahaid, kedua substansi ini kadarnya rendah. Jenis SSRI yang paling sederhana adalah tanaman St John’s Wort, bentuk yang sekarang sedang diteliti adalah fluoxetine.
  • Non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) – obat ini di minum pada fase prahaid dan dapat mengatasi rasa tegang dan nyeri pada payudara. Akan tetapi penggunaan dalam jangka panjang dapat menyebabkan tukak lambung ( peptic ulcer ) .
  • Anti-prostaglandin dan anti-inflamasi – asam mefenamat.
  • Diuretik– tidak terlalu banyak menolong kecuali pada kasus retensi cairan. Spironolakton efektif dalam mengatasi rasa nyeripada payudara dan kembung.

TERAPI KOMPLEMENTER

Beberapa wanita merasakan manfaat terapi yang bersifat natural meski bukti yang ada mengenai manfaatnya masih sangat terbatas.

Pilihan terapi natural antara lain

  • Cognitive behavioural relaxation therapy – menggunakan satu atau variasi dari tehnik relaksasi untuk mengatasi gejala fisik dan psikologi.
  • Terapi komplementer – akupungtur dan naturopati.

Bila anda memilih terapi komplementer untuk mengatasi keluhan sindrom prahaid maka sangat penting bagi saudara untuk memperoleh advis dari profesional yang kompeten.

SINDROM PRAHAID

image

Sindrom Prahaidpremenstrual syndrome PMS adalah sejumlah gejala perubahan fisik dan emosi yang dialami wanita pada masa haid.

Gejala atau keluhan tersebut menghilang saat haid dan pasca haid. Wanita dapat mengalami gejala sindroma prahaid dengan rentang derajat gejala ringan sampai berat.

Sindroma prahaid adalah satu kondisi komplek yang terkait dengan gejala fisik dan emosi. Penelitian memperlihatkan bahwa terdapat perubahan neurotransmiter menjelang haid. Dalam masalah sindroma prahaid diduga bahwa stres hidup dan kepekaan genetik ikut berperan penting.

Meskipun penyebab terjadinya sindroma prahaid masih belum dapat dipastikan, dapat diberikan penatalaksanaan atau strategi penanggulangan sindroma prahaid.

GEJALA

Rentang gejala keluhan sindroma prahaid sangat luas dan dapat meliputi :

  • Perut kembung
  • Jerawat
  • Disorientasi
  • Kecemasan
  • Kebingungan
  • Depresi dan perasaan tertekan yang kadang kadang sampai pada pemikiran untuk bunuh diri
  • Menghilangnya libido (tapi kadang kadang justru malah meningkat )
  • Perasaan sunyi dan sendirian
  • Retensi cairan
  • Nafsu makan meningkat dan rakus
  • Nyeri kepala dan migren
  • Semburan panas atau berkeringat dingin
  • Gangguan konsentrasi
  • Rasa tak enak di perut (termasuk konstipasi dan diare)
  • Meningkatknya kepekaan terhadap suara , cahaya dan sentuhan
  • Iritabel dan mudah marah
  • Pelupa
  • Gangguan perasaan
  • Kehilangan rasa kepercayaan terhadap diri sendiri
  • Gangguan tidur
  • Payudara terasa membesar dan membengkak

SINDROMA PRAHAID dan SIKLUS HAID

Siklus haid dikendalikan oleh interaksi komplek hormon ovarium, hipotalamus dan hipofisis.

Didalam ovarium terdapat beratus ribu sel telur dan setiap bulan sekitar 20 sel telur mengalami proses maturasi dan hanya satu diantaranya yang dapat mencapai tahap matang dan mengadakan ovulasi.

Pasca ovulasi, terjadi peningkatan kadar estrogen dan progesteron sehingga endometrium masuk kedalam fase sekresi yang dipersiapkan untuk proses implantasi seandainya terjadi konsepsi.

Bila tidak terjadi kehamilan, kadar kedua hormon tersebut turun dan endometrium luruh.

Sindroma prahaid tidak lagi dirasakan manakala wanita tersebut sudah masuk kedalam fase menopause.

Penyebab sindroma prahaid tidak diketahui pasti

Teori yang dikemukakan untuk mendugha penyebab sindroma prahaid antara lain :

  • Interaksi antara otak dan hormon – penelitian menunjukkan bahwa sindroma prahaid disebabkan oleh perubahan kimia di otak seperti SEROTONIN dan interaksi bahan tersebut dengan sistem hormonal.
  • Progesteron – nampaknya sangat beralasan untuk mengatakan bahwa progesteron adalah katalisator mengingat bahwa sindroma prahaid terjadi saat kadar progesteron tinggi dan sindroma prahaid hilang manakala sudah terjadi haid (dimana kadar progesteron pada masa itu sangat rendah). Meskipun demikian, kaitan hipotesa tersebut diatas masih belum terbukti. Teori progesteron mengatakan bahwa hormon seksual mengadakan interaksi dengan hormon lain serta bahan kimia tertentu dalam otak sehingga terjadi sindroma prahaid.
  • Sistem endokrin – beberapa penderita sindroma prahaid memiliki gangguan sistem endokrin (hormonal) seperti misalnya pada penderita gangguan kelenjar gondok (tiroid). Akan tetapi hal ini dapat merupakan satu peristiwa kebetulan saja mengingat bahwa sebagian besar penderita sindroma prahaid tidak memiliki gangguan sistem endokrin.
  • Dietdefisiensi sejumlah unsur mineral dan vitamin diketahui dapat menyebabkan terjadinya sejumlah gangguan sindroma prahaid.
  • Stres terdapat bukti bahwa stres emosi memperberat gejala sindroma prahaid. Persalinan, penghentian kontrasepsi oral, pembedahan atau kejadian yang bersifat “stressfull” dapat memicu atau memperberat sindroma prahaid

“Premenstrual Dysphoric Disorder” (PMDD)

Sekitar 5% wanita yang mengalami haid menderita sindroma prahaid yang amat berat sehingga mengganggu kwalitas hidupnya. Keadaan ini disebut sebagai “premenstrual dysphoric disorder".

Klasifikasi dari sindroma ini masih merupakan kontroversi. Sebagian memasukkan sindroma ini kedalam gangguan depresi dalam DSM-IV namun sebagian lain tidak memasukkan sindroma ini kedalam gangguan mental.

Sebagian ahli mengatakan bahwa sindroma ini bukan gangguan mental mengingat bahwa sindroma ini hilang setelah terjadi haid.

Diagnosis

Tidak ada tes diagnostik khusus untuk sindroma prahaid mengingat bahwa umumnya kadar hormon pada sindroma ini berada dalam rentang nilai normal. Diagnosa ditegakkan melalui anamnesa dan penggambaran keluhan yang ada. Pada sebagian besar kasus, seseorang dapat memperkirakan bahwa dia menderita sindroma ini melalui catatan harian yang dibuat. Termasuk dalam catatan ini adalah hari pertama dan hari terakhir haid serta terlihatnya tanda tanda ovulasi.Catatan tersebut dubuat sekurang kurangnya untuk tiga siklus yang berurutan. Bila gejala tidak hilang setelah menstruasi maka harus dipikirkan kemungkinan yang lain dan harus pula dilakukan pemeriksaan khusus.

Penatalaksanaan

Sindroma prahaid tidak dapat disembuhkan namun ada beberapa pilihan terapi yang dapat dipertimbangkan untuk diberikan :

  • Terapi hormonal – tujuannya adalah untuk menekan ovulasi dan menurunkan kadar sejumlah hormon pada masa prahaid. Terapi antara lain berupa pil kontrasepsi kombinasi, terapi estrogen, GnRH agonis, AKDR – Mirena , Danazol, Depo-Provera atau
  • Tindakan pembedahan : bilateral salfingooovorektomi
  • Medikamentosa antara lain SSRIs – selective serotonine reuptake inhibitor, anti prostaglandin dan anti-inflamasi serta diuretik
  • Vitamin – mineral dan herbalsejumlah suplemen memberikan khaasiat untuk terapi sindroma prahaid seperti kalsium, magnesium, vitex agnus castus , St John’s Wort. Sebelum menggunakan bahan ini saudara lebih baik mengadakan konsultasi dengan dokter mengngat bahwa terdapat kemungkinan adanya interaksi dari bahan ini dengan medikasi yang diberikan dokter.

  • “Cognitive behavioural relaxation therapy”variasi dari tehnik relaksasi untuk mengatasi gejala psikologik dan fisik
  • Terapi komplementer – akupuntur atau naturopati

Apa yang dapat saudara lakukan secara mandiri.

  1. Catatlah yang saudara alami didalam sebuah catatan harian yang baik dan teratur.
  2. Kurangi kopi – alkohol khususnya menjelang haid.
  3. Jangan merokok.
  4. Olahraga teratur (endorfin dapat menurunkan gejala sindroma prahaid ).
  5. Istirahat dan tidur yang cukup.
  6. Atasi stres khususnya menjelang haid, ini dapat dilakukan dengan ber komunikasi dengan keluarga dan teman dekat.
  7. Diet sehat yang rendah lemak, rendah gula dan garam.

Kesimpulan

  1. Sindroma prahaid terdiri dari gejala fisik dan emosi dengan rentang derajat yang sangat luas.
  2. Gejala hilang saat haid.
  3. Buat catatan harian mengenai haid anda sekurang kureangnya yang meliputi 3 siklus haid yang berurutan.

Kamis, 10 Desember 2009

MENORAGIA

image Menoragia adalah jumlah perdarahan haid yang berlebihan (lebih dari 80 ml ) dan metroragia adalah perdarahan per vaginam antara dua siklus haid. Pada haid normal, jumlah darah yang keluar tidak lebih dari 40 ml dan berhenti setelah proses pengelupasan endometrium berakhir.

Pada sebagian wanita terjadi perdarahan haid dalam jumlah yang melebihi 80 ml (menoragia) atau terjadi perdarahan berupa bercak bercak diluar siklus haid (metroragia) atau campuran (menometroragia). Pada sebagian kasus, penyebab keadaan ini tidak jelas.

Sejumlah penyebab menoragia adalah :

  • Mioma uteri
  • Polip endometrium atau polip servik
  • Endometriosis
  • Infeksi
  • Efek samping kontrasepsi

Menoragia , metroragia atau menometroragia yang berlarut larut akan menyebabkan anemia.

GEJALA

Gejala menoragia antara lain :

  • Perdarahan fase menstruasi yang berlebihan
  • Perdarahan diantara dua siklus haid
  • Nyeri mengejang pada abdomen bagian bawah
  • Lesu


PENYEBAB

Pada sebagian besar kasus tidak ditemukan penyebab yang pasti dan sejumlah penyebab yang diduga dapat menyebabkan menoragia adalah :

image

  1. ABORTUS - spontan atau provokatus
  2. KEHAMILAN EKTOPIK– umumnya berupa metroragia akibat terjadinya proses lepasnya implantasi hasil konsepsi di daerah tuba yang menyebabkan perdarahan pada endometrium yangberada dalam uterus.
  3. GANGGUAN HORMONAL – hipotiroid (kadar tiroksin rendah) dapat menyebabkan gangguan siklus haid.
  4. ENDOMETRIOSIS – sel endometrium mengadakan migrasi keluar rongga rahim angara lain kedalam ovarium atau kedinding uterus
  5. INFEKSI – antara lain klamidia atau penyakit radang panggul ( PID – pelvic inflamatory disease ).
  6. MEDIKAMENTOSA – konsumsi antikoagulan yang mengganggu proses pembekuan darah.
  7. ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM – AKDR (IUD) – alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rongga rahim dan dapat bersifat sebagai benda asing sehingga memicu terjadinya perdarahan per vaginam yang tidak normal.
  8. KONTRASEPSI HORMONAL – seperti kontrasepsi oral kombinasi atau injeksi depoprovera.
  9. MIOMA UTERI- tumor miometrium (otot uterus)
  10. POLIP – tonjolan kecil bertangkai yang tumbuh dari endometrium dan seringkali disebabkan oleh mioma uteri (pedunculated submucous myoma ).
  11. GANGGUAN PERDARAHAN – leukemia dan penyakit von Willebrand.
  12. KEGANASAN – sebagian besar kasus adalah yang berasal dari endometrium dan sejumlah kecil berasal dari miometrium.


HASIL PENELITIAN

Pada sebagian besar kasus , penyebab pasti gangguan haid ini tidak diketahui. Penelitian menemukan adanya bahan kimia tertentu yang berada dalam uterus dan berkaitan dengan proses haid. Endotelin adalah bahan kimia yang membantu menghentikan perdarahan haid, pada kasus menoragia kadar endotelin lebih kecil dibandingkan normal.


METODE DIAGNOSTIK

Pemeriksaan diagnostik pada kasus menoragia antara lain adalah:

  1. Pemeriksaan umum
  2. Anamnesa medik – menstruasi
  3. Pemeriksaan ginekologi
  4. Hapusan Pap Smear
  5. Pemeriksaan darah
  6. Ultrasonografi transvaginal
  7. Biopsi endometrium


PILIHAN TERAPI

Terapi menoragia tergantung pada penyebab dan meliputi antara lain :

  • Medikamentosa – inhibitor prostaglandin , terapi pengganti hormonal dan antibiotika
  • Dilatase dan Kuretase (D&C)
  • Mengganti jenis kontrasepsi
  • Pembedahan - pengangkatan tumor, polip , mioma atau terapi kehamilan ektopik.
  • Terapi latar belakang penyakit - Hipotiroia atau gangguan pembekuan darah.
  • Histerektomi


Kesimpulan

  • Menoragia adalah jumlah perdarahan haid yang berlebihan
  • Metroragia adalah perdarahan diluar siklus haid.
  • Pada sebagian besar kasus tidak ditemukan adanya penyebab pasti
  • Menoragia umumnya disebabkan oleh polip – mioma uteri – endometriosis – infeksi dan beberapa jenis metode kontrasepsi
  • Pilihan terapi antara lain : medikasi dan D & C atau ablasi endometrium
 

Daftar Blog Saya

Site Info

Pengikut

SITUS REPRODUKSI 4 U Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template